SURATDOKTER.com – Berita tidak menggembirakan datang dari penyanyi Fiersa Besari. Kecelakaan terjadi saat melakukan perjalanan menuju Jakarta bersama dengan timnya untuk penampilan di hari ketiga Java Jazz Festival. Namun, Fiersa Besari menyatakan bahwa meskipun insiden tersebut terjadi, ia dan timnya masih dalam kondisi baik.
Fiersa Besari dalam unggahan melalui story instagram memberitahu bahwa semua anggota timnya selamat dan sehat walafiat setelah kecelakaan tersebut. Walau situasinya cukup serius, Fiersa bersyukur bahwa mereka semua berhasil sampai di Jakarta dengan selamat.
Penyebab Kecelakan
Diduga sopir mengalami kantuk dan kelelahan
Dengan jarak yang harus mereka tempuh dan jadwal pertunjukan yang padat, ini merupakan beban yang cukup berat. Mereka memulai perjalanan cepat mereka menuju Makassar tepat tengah malam. Namun, sopir mulai terlelap mungkin karena kelelahan.
Bersyukur bahwa tidak terjatuh ke jurang
Fiersa Besari bersyukur bahwa ada sebuah batu yang menyebabkan kecelakaan meskipun mobil mengalami kerusakan. Mereka mungkin berada dalam situasi yang lebih berbahaya jika tidak ada batu tersebut karena di depan ada jurang dan kondisinya cukup gelap.
Netizen diingatkan untuk bersikap bijak agar tidak memarahi sopir
Dan terakhir, Fiersa Besari kembali mengungkapkan rasa syukurnya bahwa semua penumpang dalam keadaan baik-baik saat kecelakaan tersebut. Ia juga mengimbau netizen untuk bijaksana dan menahan diri dari mengkritik sopir yang diduga lelah.
Penyebab Mengantuk Ketika Mengemudi
- Kekurangan tidur: Faktor utama ini dapat menyebabkan tidur singkat atau perilaku mengemudi berisiko lainnya. Orang dewasa seharusnya tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam, namun banyak yang tidak konsisten memenuhi rekomendasi ini.
- Gangguan tidur: Sleep apnea adalah salah satu gangguan tidur yang membatasi, mengganggu, dan mengurangi kualitas pemulihan tidur seseorang. Banyak masalah tidur yang tidak terdiagnosis dengan baik, dan jika ditangani dapat menyebabkan kantuk di siang hari.
- Alkohol: Mengonsumsi alkohol meningkatkan risiko terlelap saat mengemudi dengan melambatkan waktu respons dan mengganggu penilaian.
- Obat-obatan: Banyak obat-obatan dapat menyebabkan kantuk. Saat digunakan pada malam hari, obat tidur termasuk resep dokter, obat bebas, dan suplemen makanan, dapat membuat Anda merasa ngantuk sepanjang pagi. Selain sebagai efek samping dari banyak jenis obat, kantuk juga merupakan salah satu gejalanya.
- Waktu mengantuk dalam sehari: Dua waktu di mana kantuk paling umum terjadi adalah antara tengah malam dan pukul enam pagi serta sepanjang siang hari.
Mengapa berbahaya jika mengantuk saat mengemudi?
Meskipun seseorang tidak tertidur saat mengemudi, tetap berbahaya jika merasa mengantuk. Menurut penelitian, kekurangan tidur memiliki efek negatif yang sama pada otak seperti mengonsumsi alkohol, di mana 24 jam kekurangan tidur setara dengan kadar alkohol dalam darah (BAC) sebesar 0,10%.
Akibat efek tersebut, seseorang menjadi kurang sadar akan sekitarnya dan lebih rentan terhadap gangguan. Mereka merespons dengan lambat, sehingga lebih sulit menghindari bahaya di jalan. Kekurangan tidur juga terkait dengan pengambilan keputusan yang buruk, yang dapat mengakibatkan mengemudi yang sembrono.
Beberapa orang lebih rentan mengantuk saat mengemudi
Siapa pun yang mengemudi dapat terpengaruh oleh dalam keadaan mengantuk, meskipun beberapa orang lebih rentan mengalami kecelakaan mobil yang berkaitan dengan mengantuk dibandingkan yang lain, seperti:
- Mereka yang mengemudi sebagai pekerjaan, seperti sopir bus antar kota atau sopir truk jarak jauh.
- Individu yang bekerja pada shift malam atau jam kerja yang panjang dan tidak teratur.
- Individu yang mengalami masalah insomnia atau masalah tidur lainnya.
- Remaja yang memiliki pengalaman mengemudi yang sedikit dan mengalami kekurangan tidur yang parah.
Tips agar tidak mengantuk saat membawa kendaraan
- Jangan pernah mengemudi setelah minum alkohol. Alkohol mengganggu kemampuan kalian dalam mengemudi dan memperburuk rasa kantuk. Mengemudi dalam keadaan mabuk juga dilarang.
- Hindari melakukan perjalanan jarak jauh sendirian jika memungkinkan. Jika kalian melakukan perjalanan bersama teman, kalian akan memiliki seseorang untuk berbincang.
- Tidurlah dengan cukup. Kalian juga dapat bergantian dalam mengemudi. Jika kalian tidur kurang dari delapan jam semalam sebelumnya, kemungkinan kalian akan merasa ngantuk saat mengemudi.
- Hindari memulai perjalanan terlalu larut sehingga kalian harus mengemudi saat seharusnya tidur. Mulailah perjalanan ketika kalian sudah bangun dan cukup istirahat.
- Perhatikan posisi tubuh kalian. Jangan membungkuk dan jaga kepala tegak.
- Istirahat selama beberapa menit setiap dua jam perjalanan. Berhenti di daerah yang ramai dan aman untuk berjalan-jalan dan meregangkan tubuh.
- Jika kalian dapat menoleransi kafein, minumlah 2 gelas minuman berkafein seperti kopi. ***
Baca Juga :
- 5 Cara Ampuh Mengusir Rasa Kantuk di Pagi Hari
- Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan Saat Berkendara
- 10 Olahraga Ekstrem yang Bisa Kamu Coba
Penulis: Agung Beni Wijaya
Editor: Tia Mardwi