Orangtua tidak perlu berkecil hati jika Ananda ternyata di diagnosis Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Sebab banyak kisah selebriti dunia yang bisa sukses menaklukkan stigma negatif orang tentang ADHD.
Jika orangtua sudah menemukan beberapa gejala ADHD, lebih baik segera dipastikan ke dokter atau orang yang ahli di bidangnya. Sehingga anak bisa segera diobati atau mendapatkan terapi yang tepat.
Pengobatan ADHD umumnya menjadi langkah awal penanganan ADHD, namun ada beberapa orangtua yang memilih perawatan secara alami.
Terdapat sejumlah penanganan alami yang telah teruji dari penelitian dan ditemukan bisa membantu anak dengan diagnosa ADHD. Sayangnya terapi alami ini bisa berbeda antar pasien, sehingga harus dipastikan untuk terus berkonsultasi dengan petugas kesehatan.
Tips Untuk Terapi Anak ADHD
Berikut ini beberapa tips untuk terapi anak ADHD tanpa obat kimia:
Konsumsi suplemen
Mengkonsumsi suplemen dan vitamin dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi kesehatan mental dan fisik siapapun jika mereka kekurangan vitamin, terlepas dari apakah mereka menderita ADHD atau tidak. Namun, bagi mereka yang telah didiagnosis mengidapnya, suplemen tertentu mungkin dapat mengurangi atau menghilangkan gejala ADHD secara signifikan.
Vitamin B6
Vitamin B, atau Vitamin B6, dikenal karena perannya dalam produksi serotonin, norepinefrin, dan dopamin di otak. Mengkonsumsi vitamin B berperan dalam produksi bahan kimia ini, yang dapat menjadi bagian integral untuk mengobati gejala ADHD. Dalam beberapa penelitian, temuan menunjukkan ada hubungan antara ADHD dan rendahnya kadar vitamin B.
Seng (Zn)
Seng (Zn) adalah suplemen yang mengatur dopamin, yang terkait dengan masalah perhatian. Menurut penelitian, seng dapat membantu kontrol impuls, ingatan, dan perhatian, yang semuanya akan menjadi nilai tambah saat merawat ADHD.
Magnesium
Kekurangan magnesium diketahui menyebabkan hiperaktif dan mudah tersinggung, keduanya merupakan gejala ADHD. Penelitian telah menunjukkan respons positif ketika penderita ADHD mengkonsumsi magnesium. Beberapa hasil menunjukkan “penurunan yang signifikan” dalam perilaku hiperaktif.
Besi
Besi membantu otak menghasilkan dopamin, dan diterima secara luas bahwa kadar dopamin berbeda pada orang dengan ADHD. Gejala ADHD telah lama dikaitkan dengan kekurangan zat besi, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi seng dan zat besi secara bersamaan dapat membantu.
Terapi perilaku
Ada beberapa terapi yang bisa dilakukan, namun terapi perilaku dinilai salah satu pengobatan yang efektif untuk ADHD agar berhasil menangani perilaku dan pengendalian diri pada anak.
Ini paling efektif pada anak kecil ketika disampaikan oleh orang tua. Untuk anak-anak di bawah 6 tahun, pelatihan orang tua dalam manajemen perilaku harus dicoba sebelum meresepkan obat ADHD.
Ketika orang tua dilatih dalam terapi perilaku, mereka mempelajari keterampilan dan strategi untuk membantu anak mereka dengan ADHD bisa berperilaku dengan baik di sekolah dan di rumah. Mempelajari dan mempraktikkan terapi perilaku membutuhkan waktu dan usaha, tetapi memiliki manfaat yang bertahan lama bagi anak dan keluarga.
“Beberapa jenis terapi secara khusus efektif untuk ADHD. Terapi perilaku membantu menciptakan rutinitas terstruktur yang membantu mengelola gangguan dan meningkatkan konsentrasi pada individu dengan diagnosis ini,” kata terapis Talkspace Bisma Anwar, MA, MSc, LMHC dikutip dari talkspace.
Biofeedback Electroencephalographic (EEG)
Biofeedback EEG adalah neuroterapi yang membantu peneliti dan dokter mengukur gelombang otak. Berbagai penelitian yang telah dilakukan sejauh ini tampaknya menawarkan bukti yang konsisten bahwa perbaikan gejala sangat mungkin terjadi dengan penggunaan pelatihan EEG-neurofeedback.
Tidur cukup
Gangguan tidur sering dikaitkan dengan ADHD. Meskipun demikian, secara umum diketahui bahwa hubungan tidur cukup dapat bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk mengurangi gejala ADHD.
Nutrisi yang baik
Mengkonsumsi makanan yang minim olahan dan mengurangi asupan gula adalah cara yang cerdas untuk orang yang hidup dengan ADHD.
Memang masih diperlukan lebih banyak penelitian, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa aditif tertentu seperti natrium benzoat dan pewarna makanan serta pengawet lainnya kemungkinan berkontribusi pada gejala yang terkait dengan ADHD.
Mengonsumsi makanan seimbang yang penuh dengan makanan segar, utuh, dan sedikit diproses juga baik untuk kesehatan umum secara keseluruhan.
Olahraga
Meta-analisis dan tinjauan sistematis menunjukkan bahwa latihan aerobik dapat memberikan efek positif pada otak ADHD. Secara khusus, berolahraga sebagai salah satu solusi alami untuk ADHD yang dapat membantu mengatasi gejala utama seperti impulsif, hiperaktif, masalah fungsi eksekutif, dan kecemasan pada anak-anak.
Tidak hanya olahraga yang membosankan, orang tua bisa membantu anak ADHD dalam aktivitas fisik seperti yoga, kelas dansa, lari, seni bela diri, atau aktivitas serupa di mana gejala ADHD sebenarnya dapat membantu mereka unggul
Itulah tips terapi alami yang bisa dilakukan orangtua tanpa obat. Namun jika gejala ADHD pada anak tampak semakin memburuk, segera periksakan pada tenaga kesehatan agar segera mendapat penanganan yang tepat.***
Penulis: Carrera Zenitha Niqi
Editor : Alan
Referensi: