Berada di dalam mall yang ramai atau presentasi di depan banyak orang adalah contoh situasi sehari-hari yang dianggap biasa saja oleh orang-orang pada umumnya. Namun, situasi tersebut memberi dampak berbeda pada orang dengan gangguan kecemasan sosial.
Orang dengan gangguan kecemasan sosial cenderung merasa takut, was-was, atau bahkan panik saat berada di situasi semacam itu.
Jika Anda sering mengalami hal yang sama dan hal tersebut sudah Anda rasakan paling tidak selama enam bulan berturut-turut, ada kemungkinan Anda menderita gangguan kecemasan sosial.
Apa yang dimaksud dengan gangguan kecemasan sosial? Bagaimana gejalanya? Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi gejala-gejala tersebut agar tidak mengganggu rutinitas Anda?
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengurangi rasa cemas berlebih yang Anda rasakan.
- Pahami rasa cemas yang Anda rasakan. Tulis apa yang Anda pikirkan, analisis apa penyebabnya, identifikasi apakah yang Anda cemaskan itu masih bisa Anda kontrol atau sudah diluar kendali Anda. Setelah itu, coba pikirkan bagaimana seharusnya Anda menghadapi situasi sosial yang Anda cemaskan tersebut.
- Lakukan beberapa teknik relaksasi atau meditasi. Salah satunya yaitu melakukan latihan pernapasan atau meditasi untuk menenangkan diri saat panik atau rasa takut menyerang dan mengurangi stres.
- Fokuslah pada isi dari ucapan orang yang dikatakan kepada Anda atau tentang Anda. Hal ini bisa mengurangi kecenderungan untuk berpikir negatif atau membuat asumsi terburuk ketika sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Tips-tips tersebut bisa menjadi penanganan atau pertolongan awal sebelum Anda mengambil langkah pengobatan.