Suratdokter.com – Anda mungkin pernah mengalami masa-masa di saat ada banyak pekerjaan dan tanggung jawab yang harus dilakukan, namun alih-alih mengerjakannya, Anda justru menundanya dengan alasan masih ada waktu lain untuk mengerjakan.
Namun hal tersebut berlangsung terus menerus hingga akhirnya deadline pekerjaan pun tiba dan Anda belum mengerjakan apa pun. Ternyata dalam ilmu psikologi hal ini dikenal dengan istilah procrastination. Bagaimana procrastination tersebut dan mengapa seseorang bisa mengalaminya? Berikut penjelasannya!
Pengertian Procrastination
Dalam ilmu psikologi, procrastination bisa diartikan sebagai masalah pada seseorang yang membuatnya kesulitan untuk membujuk diri sendiri dalam melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan.
Saat seseorang ini menunda-nunda pekerjaan, alih-alih mengerjakan tugas yang penting dan bermakna, ia justru malah melakukan aktivitas sepele yang membuat tugas atau tanggung jawabnya tertunda.
Procrastination memang bukanlah gangguan mental, namun terlalu sering menunda pekerjaan tentu akan memberi dampak negatif pada kehidupan Anda.
Mengapa Orang-Orang Mengalami Procrastination?
Menunda pekerjaan bukan berarti seseorang itu malas, mungkin ia hanya merasa jika masih memiliki banyak waktu untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Dibalik rasa ingin menunda pekerjaan, ada beberapa hal yang membuat orang mengalami procrastination.
1. Takut Gagal
Procrastination dapat terjadi ketika seseorang takut mengalami kegagalan atau mengahadapi kesulitan dalam mengerjakan tanggung jawabnya.
Dalam pikirannya, banyak berkelibat pemikiran seperti “bagaimana jika saya gagal” atau “bagaimana kalau hasilnya tidak seperti yang saya ingingkan?”
Pemikiran seperti inilah yang membuat seseorang pada akhirnya menunda pekerjaan. Padahal penundaan tersebut justru membuat resiko kegagalan semakin besar.
2. Menginginkan Hasil yang Sempurna
Umumnya, orang-orang dengan sifat perfeksionis selalu menginginkan hasil pekerjaan yang sempurna, tanpa kesalahan sedikit pun.
Hal ini bagus, namun menjadi berefek negatif jika membuat Anda justru menunda-nunda pekerjaan itu hanya karena menunggu momen yang tepat agar bisa menghasilkan pekerjaan yang sempurna.
3. Memiliki Banyak Rencana
Biasanya, orang-orang yang mengalami procrastination ini juga memiliki terlalu banyak rencana di otaknya untuk direalisasikan pada pekerjaan mereka.
Sayangnya, rencana yang terlalu banyak ini justru membuat mereka tidak kunjung merealisasikannya dan terus menunda apa yang seharusnya dilakukan.
Baca juga: Mengkhawatirkan Untuk Sebagian Orang, Beginilah Awal Mula Kebotakan
Cara Terbebas dari Procrastination
Apabila procrastination terus-terusan terjadi, hal tersebut tentunya bisa berdampak buruk pada kehidupan dan produktivitas Anda. Lalu bagaimana cara terlepas dari masalah ini?
1. Belajar Manajemen Waktu
Sifat ini erat kaitannya dengan manajemen waktu. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mulai belajar mengatur waktu dengan baik.
Apabila pekerjaan yang harus dikerjakan terlalu banyak, kerjakanlah secara bertahap atau bagilah menjadi beberapa bagian.
2. Memiliki Skala Prioritas untuk Kegiatan Anda
Anda juga perlu membuat skala prioritas pada semua pekerjaan dan kegiatan Anda. Pisahkanlah mana hal yang penting dilakukan saat itu. Bisa dilakukan setelah pekerjaan yang lebih penting, hingga hal yang tidak penting sama sekali.
Dengan memiliki skala prioritas ini, Anda bisa mengatur pekerjaan mana yang harus Anda kerjakan lebih dulu dan mana yang masih bisa dilakukan setelah pekerjaan penting selesai.
3. Mencari Motivasi
Motivasi bisa menjadi poin penting yang memacu semangat bagi seseorang untuk segera melakukan suatu hal tertentu.
Cobalah cari motivasi dari pekerjaan atau tanggung jawab yang harus Anda selesaikan. Motivasi ini bisa berupa berbagai hal dan mungkin bisa berbeda bagi setiap orang. Anda sendirilah yang harus menemukan motivasi tersebut.
Kesimpulan, meski bukan gangguan mental yang berbahaya, procrastination yang terus terjadi berulang tentu dapat merugikan bagi hidup seseorang. Oleh karena itu, Anda harus bisa membuat diri Anda terbebas dari permasalahan menunda-nunda ini.***
Baca juga:
- Terapi Seni dan Musik: Menggali Kekuatan Kreativitas dalam Merawat Kesehatan Mental
- Menjelajahi Berbagai Jenis Yoga dan Manfaat Kesehatannya
- 7 Jenis Makanan ini Dapat Membantu Meningkatkan Kadar Oksigen dalam Tubuh, Apa Saja?
Penulis: Sri Suistiyani
Editor: Niqi Carrera
Referensi:
- procrastination.com
- hellosehat.com