Banyak orang masih menganggap bahwa PMS adalah sinonim dari menstruasi. Padahal keduanya merupakan hal yang berbeda.
Jika ada teman wanita kita yang mengalami mood swings, mengeluh pegal dan kram perut, serta nafsu makan meningkat, kita kadang spontan bertanya, “Lagi PMS, ya?”
Tebakan itu tidak sepenuhnya salah karena gejala-gejala tadi memang contoh gejala PMS. Tapi, kadang yang dimaksud si penanya adalah menstruasi dan bukan PMS-nya.
Tidak hanya laki-laki, terkadang wanita yang sedang menstruasi pun menyebut dirinya mengalami PMS alih-alih bilang bahwa dirinya sedang haid.
Nah, agar tidak salah sambung, pada artikel ini akan dijelaskan apa sebenarnya PMS dan menstruasi itu, serta informasi lebih detail tentang PMS dan cara mengatasinya.
Pada umumnya, gejala dari kondisi ini cenderung ringan dan tidak terlalu berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari.
Namun, sebagian wanita mengalami gejala yang cukup parah dan berdampak negatif terhadap kenyamanan mereka dalam menjalani rutinitas sehari-hari.
Bagi wanita yang mengalami PMS, biasanya mereka mengalami beberapa gejala yang terjadi secara konsisten menjelang fase menstruasi.
Berikut ini adalah gejala-gejala yang umum dirasakan oleh wanita yang mengalami PMS.
1. Gejala Fisik
Beberapa gejala fisik yang biasanya muncul akibat PMS yaitu:
- lebih sensitif terhadap suara dan cahaya
- mengalami sakit kepala
- mengalami sembelit atau diare (hanya salah satunya)
- muncul jerawat
- payudara membengkak dan terasa sakit
- perut terasa kembung
- perut bagian bawah terasa kram
- punggung dan sendi terasa nyeri atau sakit
2. Gejala Emosional dan Perilaku
Beberapa gejala psikis yang umum dialami saat PMS, yaitu:
- gairah seks menurun
- kerap merasa cemas atau gelisah
- mengalami gangguan tidur, contohnya insomnia atau tetap merasa lelah meski durasi tidur cukup
- nafsu makan meningkat, kadang ada perasaan seperti mengidam, terutama keinginan untuk mengonsumsi makanan manis
- perasaannya lebih sensitif dan mengekspresikan emosi dengan lebih intens (jadi lebih galak ketika marah atau lebih mudah menangis ketika sedih)
- sulit untuk berkonsentrasi atau mengingat informasi