Ketiak gelap bisa menjadi alasan mengapa orang tidak percaya diri. Perubahan warna pigmen kulit atau penumpukan sel mati dapat menyebabkan ketiak menjadi gelap.
Penyebab Umum Ketiak Gelap
Dengan mengidentifikasi penyebab ketiak gelap, bisa membantu menemukan obat ketiak gelap. Di bawah ini adalah beberapa penyebab umum ketiak gelap.
Peningkatan kadar kortisol serum
Kortisol serum adalah senyawa steroid yang ditemukan dalam tubuh manusia. Ini adalah hormon pengatur stres. Peningkatan kadar kortisol serum dapat menyebabkan area ketiak dan leher menjadi gelap pada wanita. Untuk memeriksa hal itu maka bisa mengikuti tes kortisol serum.
Penggunaan antiperspirant dan deodoran
Antiperspirant dan deodoran mengandung banyak alkohol di dalamnya. Seringkali alkohol ini bereaksi dengan kulit dan menyebabkan iritasi pada ketiak, membakar kulit dalam prosesnya. Akibatnya, kulit tampak berubah warna dan menjadi gelap.
Mencukur
Meskipun mencukur adalah praktik kebersihan yang aman, itu juga bisa menjadi salah satu penyebab ketiak gelap. Selama bercukur, orang menghilangkan lapisan pelindung kulit paling atas. Ini memaparkan kulit pada zat keras, keringat, debu, dan partikel asing lainnya. Partikel-partikel ini dapat dengan mudah menyebabkan luka bakar dan iritasi pada kulit.
Ketidakseimbangan hormon
Wanita yang menderita gangguan kelenjar tiroid atau Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) cenderung memiliki ketiak yang gelap. Selain itu, penggunaan pil KB juga bisa menyebabkan ketiak menghitam.
Gesekan akibat pakaian ketat
Mengenakan pakaian ketat yang tidak memungkinkan ruang bernafas seringkali mengakibatkan iritasi pada area tersebut. Hal ini menyebabkan ketiak gelap. Untuk menghindarinya, kenakan pakaian katun yang longgar. Pakaian sintetis bereaksi keras dengan kulit dan karenanya menyebabkan ketiak tampak berubah warna.
Penumpukan sel kulit mati akibat jarangnya eksfoliasi
Penumpukan sel kulit mati adalah kondisi di mana sel-sel kulit mati tidak terkelupas secara normal dan menumpuk di permukaan kulit. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, salah satunya adalah jarangnya eksfoliasi.
Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel-sel kulit mati dari permukaan kulit untuk mendorong regenerasi sel kulit baru. Proses ini secara alami terjadi dalam siklus pergantian sel kulit normal, tetapi terkadang dapat terganggu oleh faktor-faktor tertentu, seperti kurangnya perawatan kulit yang tepat.
Hiperpigmentasi disebabkan oleh peningkatan melanin
Hiperpigmentasi merupakan kondisi adanya peningkatan produksi melanin, yaitu pigmen yang memberikan warna kulit. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan melanin di area tertentu, yang menghasilkan bintik-bintik gelap atau daerah kulit yang lebih gelap dari warna kulit sekitarnya.
Kondisi kulit lainnya seperti melasma
Melasma adalah jenis hiperpigmentasi yang ditandai oleh bintik-bintik gelap yang muncul di area kulit yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, dahi, pipi, dan kadang-kadang juga bisa terjadi di area ketiak. Meskipun melasma lebih umum terjadi pada wajah, beberapa orang juga dapat mengalami melasma di area ketiak.
Merokok yang meningkatkan hiperpigmentasi
Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya hiperpigmentasi. Rokok mengandung berbagai bahan kimia yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit, termasuk melanosit, sel yang bertanggung jawab untuk produksi melanin.
Selain hiperpigmentasi, merokok juga dikaitkan dengan berbagai masalah kulit lainnya, termasuk kerutan, kulit kusam, dan penurunan elastisitas kulit. Untuk menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko hiperpigmentasi, penting untuk menghindari kebiasaan merokok dan menjalani gaya hidup sehat yang melibatkan perawatan kulit yang baik, pola makan seimbang, dan aktivitas fisik yang teratur.
***
Penulis: Carrera Zenitha Niqi
Referensi: