Kebanyakan orang Indonesia makan nasi sebagai makanan utama mereka sepanjang waktu.
Namun, bagi penderita diabetes, mengonsumsi nasi putih yang tinggi karbohidrat dan indeks glikemik (IG) dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis.
Tapi, sebenarnya penderita diabetes masih boleh makan nasi. Hanya saja, penderita diabetes perlu memilih jenis nasi yang lebih sehat dan memiliki IG lebih rendah.
Meskipun memilih jenis nasi yang lebih sehat, penderita diabetes tetap harus memperhatikan jumlah konsumsi nasi yang diperbolehkan. Pasalnya, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya.
Berdasarkan hasil laporan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), asupan karbohidrat yang dikonsumsi oleh penderita diabetes sebaiknya mencangkup 45 hingga 65 persen dari total asupan energi per hari
Jika mengikuti aturan yang dibuat oleh American Diabetes Association (ADA), maka batas aman asupan karbohidrat yang disarankan untuk penderita diabetes yaitu sekitar 45–60 gram dalam satu kali makan (kurang lebih setengah gelas) atau total sebanyak 135-80 gram karbohidrat dalam sehari.
Namun, perlu diingat bahwa kisaran tersebut bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Perbedaan kebutuhan asupan karbohidrat ini bisa bervariasi, tergantung jenis kelamin, umur, pengobatan yang sedang dijalani, dan intensitas aktivitas harian seseorang.