Tubuh gemuk pada anak tidak selalu menandakan bahwa mereka baik-baik saja, karena bisa jadi mereka mengalami masalah obesitas.
Meskipun anak terlihat ceria dan sehat, obesitas pada anak tetap perlu diperhatikan dan tidak boleh dianggap sebagai sesuatu yang sangat sehat.
Perlu diingat bahwa meskipun seseorang gemuk, bukan berarti mereka otomatis mengalami obesitas. Namun, orang yang mengalami obesitas pasti akan memiliki tubuh yang gemuk.
Obesitas sebenarnya lebih serius dibandingkan dengan kegemukan biasa. Indeks massa tubuh digunakan untuk membedakan antara kegemukan dan obesitas, di mana obesitas dianggap sebagai kondisi yang lebih serius daripada kegemukan. Baik kegemukan maupun obesitas memiliki dampak buruk karena keduanya menunjukkan penumpukan lemak berlebih dalam tubuh.
Kelebihan berat badan yang disebut obesitas umumnya ditandai oleh penumpukan lemak yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kegemukan biasa. Keadaan ini juga memiliki hubungan yang erat dengan peningkatan risiko terkena komplikasi seperti penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Ciri-Ciri Anak Obesitas
Berikut adalah beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah seorang anak mengalami obesitas, sesuai dengan panduan Kemenkes:
1. Wajah berbentuk bulat, pipi yang tembem, dan leher yang pendek.
2. Berat badan yang berlebihan.
3. Lingkar pinggang yang melebihi ukuran normal.
4. Penumpukan lemak tubuh yang berlebihan.
Namun, para orang tua tidak perlu risau dengan kondisi anak yang mengalami obesitas. Ada beberapa langkah pencegahan dalam menurunkan berat badan akibat obesitas.
Metode Mengatasi Kegemukan Pada Anak
Berikut beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengatasi kegemukan pada anak:
- Mengontrol pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik anak.
- Konsultasikan dengan dokter anak atau dokter gizi untuk menentukan asupan makanan yang sesuai dengan berat badan ideal anak, berdasarkan tinggi badannya.
- Batasi konsumsi makanan tinggi gula dan makanan cepat saji.
- Mengajarkan anak untuk merasakan atau mengenal rasa lapar dan kenyang.
- Penting untuk memastikan anak sarapan dengan makanan yang mengandung protein.
- Berikan camilan berupa buah-buahan dan air putih.
- Dorong anak untuk melakukan aktivitas fisik seperti berjalan, bersepeda, atau berenang.
- Pastikan makanan yang diberikan mengandung diet seimbang, termasuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
- Berikan jus buah mangga tanpa pemanis buatan sebagai alternatif minuman. ***
Penulis: Anas
Editor: Niqi Carrera
Comments 1