Bagi masyarakat awam, istilah “obesitas” dan “berat badan berlebih” memiliki makna yang sama.
Padahal sebenarnya berat badan berlebih dan obesitas adalah dua hal yang berbeda.
Dan tahukah Anda? Ternyata mengukur berat badan Anda di timbangan bukanlah cara yang akurat untuk identifikasi apakah Anda menderita obesitas atau tidak.
Pada artikel ini, kita akan membahas apa perbedaan antara berat badan berlebih dengan obesitas, bagaimana cara penentuan klasifikasinya, dan tindakan apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan secara mandiri oleh penderita obesitas.
- Makan makanan dengan kalori seimbang dan terkontrol sesuai rekomendasi ahli gizi atau dokter Anda.
- Lakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, lari, berenang, atau bermain tenis dengan total durasi paling tidak 2.5-5 jam dalam seminggu.
Jika perubahan gaya hidup saja masih belum cukup, ada beberapa alternatif lain yang bisa diambil atas rekomendasi dan di bawah pengawasan dokter atau spesialis gizi.
- Mengonsumsi orlistat (mengurangi jumlah lemak yang diserap selama proses cerna makanan)
- Mengonsumsi liraglutide (rasa kenyang bertahan lebih lama sehingga tidak mudah merasa lapar)
- Menjalani operasi bariatrik (opsi terakhir apabila solusi-solusi sebelumnya tidak juga membuahkan hasil)
***
Baca Juga:
- 8 Komplikasi Akibat Obesitas, Kondisi yang Merenggut Nyawa Fajri, Pemuda dengan Berat 300 Kg
- Kasus Obesitas di Indonesia Meningkat, Berikut Ini Fakta dan Datanya
- Mengapa Obesitas Anak Mengkhawatirkan? Temukan Penyebab dan Dampaknya
Referensi:
- https://www.nhs.uk/conditions/obesity/diagnosis/
- https://www.healthline.com/health/difference-between-overweight-and-obese#implications