SURATDOKTER.com – Penggunaan obat saat perut kosong dapat mempengaruhi efektivitas dan penyerapan zat aktif obat oleh tubuh. Beberapa obat sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong agar dapat memberikan efek maksimal.
Artikel ini akan membahas beberapa jenis obat yang sebaiknya diminum saat perut kosong untuk meningkatkan kemanjuran dan efektivitasnya.
Obat yang Sebaiknya Dikonsumsi Saat Perut Kosong
Ini dia contoh obat yang biasanya dokter atau profesional kesehatan lainnya menginstruksikan untuk diminum sebelum makan atau diminum saat perut kosong:
1. Antibiotik
Antibiotik adalah salah satu jenis obat yang sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong. Makanan dalam perut dapat mempengaruhi penyerapan antibiotik oleh tubuh.
Dengan mengonsumsi antibiotik saat perut kosong, zat aktifnya dapat diserap lebih baik oleh tubuh dan lebih efektif dalam melawan infeksi.
Contoh antibiotik yang sebaiknya diminum sebelum makan agar efek antibiotiknya maksimal adalah amoksisilin, Cefuroxime, Azitromisin, Doxycycline, dan Eritromisin.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang bisa merespons obat dengan cara yang berbeda.
Beberapa orang mungkin lebih nyaman mengonsumsi antibiotik dengan makanan untuk mengurangi efek samping pada lambung, sementara yang lain mungkin lebih baik mengonsumsinya saat perut kosong untuk meningkatkan penyerapan.
2. Obat Nyeri
Beberapa obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen dan naproksen, juga sebaiknya diminum saat perut kosong.
Makanan dapat menghambat penyerapan obat jenis ini, sehingga mengonsumsinya saat perut kosong dapat memberikan efek analgesik dan antiinflamasi yang lebih baik.
Baca juga: Butterfly Hug – Terapi Sederhana untuk Menenangkan Pikiran dan Perasaan Anda
3. Obat Maag
Obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan asam lambung, seperti omeprazol dan ranitidin, lebih baik dikonsumsi saat perut kosong.
Ini karena obat-obatan ini bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung. Saat perut kosong, obat dapat bekerja lebih efektif dalam mengontrol asam lambung berlebihan.
4. Vitamin dan suplemen
Vitamin dan suplemen tertentu sebaiknya juga dikonsumsi saat perut kosong untuk meningkatkan penyerapan nutrisi.
Misalnya, vitamin D dan kalsium lebih baik diserap oleh tubuh saat perut kosong, sehingga mengonsumsinya di pagi hari sebelum makan dapat membantu memaksimalkan manfaatnya.
Namun, tidak semua obat sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong. Beberapa obat justru harus diminum bersama makanan untuk mengurangi risiko efek samping atau iritasi pada lambung.
Misalnya, obat antinyeri atau antiinflamasi golongan nonsteroid (NSAID). Kebanyakan obat di golongan ini seperti asam mefenamat lebih baik diminum bersama makanan untuk menghindari iritasi pada lambung.
Penting untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan obat yang tertera pada kemasan atau yang diberikan oleh dokter atau apoteker.
Jika Anda ragu tentang kapan sebaiknya mengonsumsi obat, jangan ragu untuk bertanya kepada profesional kesehatan.
Kesimpulan
Makanan dapat mempengaruhi penyerapan dan efektivitas obat dalam tubuh. Beberapa jenis obat sebaiknya diminum saat perut kosong untuk meningkatkan kemanjuran dan efektivitasnya, seperti antibiotik, obat antiinflamasi, dan obat untuk pengobatan asam lambung.
Namun, tidak semua obat harus diminum saat perut kosong, dan beberapa malah sebaiknya dikonsumsi bersama makanan.
Selalu ikuti petunjuk penggunaan obat dan konsultasikan dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki pertanyaan tentang penggunaan obat secara tepat.
Harap diingat bahwa artikel ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan Anda untuk informasi dan nasihat yang lebih spesifik terkait penggunaan obat.***
Baca Juga:
- Rugi Banget! 5 Rutinitas yang Tak Boleh Dilewatkan di Pagi Hari
- Depresi? Berikut 5 Tips Pengobatan Depresi yang Bisa Dilakukan
- Inilah Cara Atasi Gangguan Panik yang Bisa Anda Lakukan
Penulis: Sri Anggun
Referensi:
- Lanza, F. L., & Chan, F. K. L. (2005). Quo Vadis? The Future of NSAID Therapy. The Lancet, 365(9458), 977–987.
- National Institute for Health and Care Excellence. (2014). Omeprazole, Esomeprazole, Lansoprazole, and Pantoprazole for Gastro-oesophageal Reflux Disease (GORD) (Clinical Guideline CG184). Retrieved from: https://www.nice.org.uk/guidance/cg184
- Holick, M. F. (2007). Vitamin D Deficiency. The New England Journal of Medicine, 357(3), 266–281.