Akhir-akhir ini, banyak kasus orang yang mengalami kerugian akibat kecanduan judi. Meskipun sudah diperingatkan oleh orang-orang terdekat, namun para pelaku judi tadi tetap bandel. Akhirnya, beberapa pelaku mengaku kapok karena terlilit hutang dan ditimpa masalah dengan orang lain.
Apakah ada penjelasan ilmiah terkait fenomena kecanduan yang bisa merusak masa depan ini? Dilansir dari berbagai sumber, inilah penjelasan psikologis mengenai kecanduan judi yang bisa menimpa siapa saja.
Apa itu Gangguan Kecanduan Judi?
Gambling disorder atau gangguan judi merupakan salah satu diagnosis gangguan psikologis yang tercantum dalam pedoman diagnosis DSM-V. Gangguan ini ditandai dengan adanya dorongan yang tak terkendali untuk terus berjudi meskipun sudah tidak punya apa-apa lagi.
Kecanduan berjudi bisa menjadi hal yang membahayakan jika penderitanya terus menuruti keinginan tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang harus dihadapi.
Kenapa Orang Bisa Kecanduan Judi?
Seperti obat-obatan terlarang dan alkohol, judi bisa mengaktifkan hormon yang membangkitkan perasaan senang. Sedangkan ketika seseorang kalah bermain judi, hormon adrenalin dan endorfin memicu mereka untuk terus bermain sampai menang.
Otak mereka membutuhkan lebih banyak dopamin yang didapat dari perilaku judi tadi. Dengan kata lain, orang yang sudah kecanduan bermain judi merasa tertantang untuk mengambil risiko besar agar bisa menang.
Gejala Kecanduan Judi
Dilansir dari Mayo Clinic, gejala gangguan ini meliputi:
- Sibuk memikirkan strategi maupun cara mendapatkan uang untuk taruhan.
- Menghabiskan banyak uang untuk berjudi dan memperoleh kesenangan.
- Mencoba berhenti berjudi namun tidak bisa.
- Merasa resah dan gelisah ketika tidak bisa berjudi.
- Berjudi sebagai pelarian dari masalah yang dihadapi.
- Berjudi untuk mengganti kerugian uang yang dijadikan taruhan.
- Berbohong pada orang lain soal perilaku judi.
- Meminta pinjaman uang dari orang lain untuk berjudi.
- Melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan uang agar bisa judi lagi.
Faktor Risiko yang Mendorong Kecanduan Judi
Beberapa faktor yang bisa memperkuat seseorang untuk melakukan judi sampai kecanduan diantaranya:
1. Masalah kesehatan mental
Orang yang menyalahgunakan obat-obatan, depresi, kecemasan, maupun gangguan kepribadian lainnya berpotensi mengalami kecanduan apabila tidak ditangani secara serius.
2. Usia
Orang-orang yang mengalami kecanduan judi sebagian besar berada di usia produktif. Anak-anak maupun remaja yang sering terekspos dengan kegiatan judi juga berisiko mengalami kecanduan ketika sudah dewasa.
3. Jenis kelamin
Sebagian besar pelaku judi didominasi oleh pria.
4. Pengaruh orang terdekat
Apabila kamu memiliki anggota keluarga atau teman yang memiliki masalah terkait perjudian, risiko untuk mengalaminya semakin meningkat.
5. Karakteristik kepribadian tertentu
Orang-orang yang kompetitif, gila kerja, bertindak tanpa berpikir panjang, dan mudah bosan lebih berisiko terlibat dalam perjudian.
Dampak dari kecanduan judi
Dilansir dari Skywood Recovery, berikut adalah masalah yang timbul akibat kecanduan berjudi..
1. Depresi
Kecanduan bisa mendorong munculnya depresi akibat tidak pernah menang dalam taruhan. Pada beberapa kasus, depresi yang dialami bisa memunculkan pikiran untuk mengakhiri hidup.
2. Perubahan perilaku dan sikap
Sebagian orang yang mengalami kecanduan menjadi lebih mudah marah dan tersinggung. Mereka juga sering perperilaku mencurigakan dan menyembunyikan sesuati yang terkait dengan kecanduannya.
3. Masalah hubungan dengan orang terdekat
Tak hanya pelakunya, anggota keluarga mereka juga terdampak oleh masalah ini. Stres yang dialami oleh orang yang kecanduan judi kerap menimbulkan argumen atau ketegangan dengan keluarga maupun teman.
Orang tua yang kecanduan juga berpotensi mengabaikan atau melampiaskan kekesalan pada anaknya. Ketika sudah dewasa, sang anak berpotensi mengalami masalah psikologis serupa.
4. Kehilangan pekerjaan
Kecanduan erat kaitannya dengan kehilangan pekerjaan, sebab pelakunya menjadi sering absen maupun tidak fokus dengan pekerjaan mereka. Hal ini tentu menurunkan performa kerja mereka yang bisa berujung dengan pemecatan.
5. Kerugian finansial
Orang-orang yang sudah kecanduan berjudi kerap menggunakan tabungannya untuk memenuhi kepuasan yang tidak ada habisnya. Tak jarang, mereka berhutang untuk menutupi hutang lain yang timbul karena berjudi.
6. Terlibat dalam kasus kriminal
Pada kasus yang ekstrim, orang yang sudah kecanduan judi menghalalkan segala cara agar bisa berjudi lagi. Mereka kerap menipu atau mencuri sejumlah uang untuk memenuhi dorongan berjudi dan berpotensi berurusan dengan kepolisian.
Kecanduan judi bisa merugikan dan sangat berbahaya apabila tidak ditangani oleh ahlinya. Jika kamu atau orang terdekatmu memiliki tanda-tanda tadi, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional. Semakin cepat gangguan ini ditangani, maka kecil kemungkinannya untuk kambuh lagi.
***
Penulis: Habibah
Editor: Niqi Carrera
Referensi: