SuratDokter.com – Kehidupan manusia penuh dengan tahap perkembangan dan transisi, salah satunya adalah quarter-life crisis. Quarter-life crisis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan periode kebingungan, kecemasan, dan pertanyaan diri yang seringkali dialami oleh individu pada usia 20-an hingga awal 30-an.
Dalam artikel ini, kita akan mengenal quarter-life crisis, faktor penyebabnya, serta cara mengatasi dan tumbuh melalui masa-masa sulit ini.
Mengapa Quarter-Life Crisis Terjadi?
Quarter-life crisis berbeda dengan midlife crisis yang terjadi pada usia 40-an hingga 50-an. Quarter-life crisis lebih fokus pada fase transisi dari masa remaja ke dewasa muda.
Saat ini, individu biasanya telah menyelesaikan pendidikan tinggi, memasuki dunia kerja, dan menghadapi tanggung jawab yang lebih besar dalam berbagai aspek kehidupan.
Perasaan bingung dan cemas muncul karena banyaknya pilihan yang harus diambil, ekspektasi sosial yang tinggi, dan tekanan untuk mencapai prestasi dalam waktu singkat.
Faktor Penyebab Quarter-Life Crisis
1. Ekspektasi Sosial
Dalam masyarakat yang terkoneksi erat dengan media sosial, ekspektasi sosial sering kali meningkat. Individu merasa harus memiliki karier yang sukses, kehidupan sosial yang aktif, dan pencapaian lainnya pada usia yang relatif muda. Ketika harapan ini tidak terpenuhi, perasaan rendah diri dan kebingungan muncul.
2. Pilihan dan Ketidakpastian
Quarter-life crisis sering kali dipicu oleh banyaknya pilihan yang harus diambil pada masa ini. Pilihan karier, hubungan, tempat tinggal, dan gaya hidup dapat menjadi beban yang membuat individu merasa tidak tahu arah yang benar.
3. Perubahan Identitas
Masa muda adalah saat individu mulai mencari jati diri mereka. Pertanyaan tentang siapa mereka sebenarnya dan apa tujuan hidup mereka menjadi sangat relevan. Proses ini bisa memicu krisis identitas yang mengganggu.
4. Tekanan Finansial
Memasuki dunia kerja seringkali diikuti oleh tekanan finansial, terutama jika harus membayar pinjaman pendidikan atau mencoba untuk mandiri secara finansial. Hal tersebut dapat mengakibatkan lebih banyak stres dan kecemasan.
Baca juga: Pribadi ISFP Sebagai Orangtua, Pasangan, dan Teman
Cara Mengatasi dan Tumbuh dari Quarter-Life Crisis
1. Refleksi Diri
Mengalami quarter-life crisis bisa menjadi kesempatan untuk merenung tentang siapa Anda dan apa yang benar-benar Anda inginkan dalam hidup. Pertimbangkan nilai-nilai, minat, dan tujuan Anda untuk membantu mengarahkan keputusan dan pilihan Anda.
2. Terbuka pada Perubahan
Quarter-life crisis merupakan saat yang penuh perubahan. Terimalah bahwa perubahan adalah bagian alami dari perkembangan pribadi. Cobalah hal-hal baru dan keluar dari zona nyaman untuk mengeksplorasi potensi Anda.
3. Mengelola Ekspektasi
Realistislah dalam menetapkan tujuan dan ekspektasi. Setiap individu memiliki jalannya sendiri dalam mencapai keberhasilan. Alih-alih membandingkan diri dengan orang lain, fokuslah pada kemajuan pribadi Anda.
4. Mencari Dukungan Sosial
Bicarakan perasaan Anda dengan teman, keluarga, atau bahkan seorang konselor. Mendapatkan sudut pandang dari orang lain dan merasa didukung dapat membantu mengurangi perasaan isolasi dan cemas.
5. Merawat Diri
Ingatlah pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental Anda. Olahraga, meditasi, tidur yang cukup, dan mengonsumsi makanan sehat dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
Kesimpulan
Quarter-life crisis adalah fase alami dalam perkembangan pribadi yang banyak orang alami saat memasuki masa dewasa muda.
Meskipun bisa menjadi masa yang sulit, mengenal quarter-life crisis juga merupakan kesempatan untuk merenung, tumbuh, dan mengembangkan diri.
Dengan pengelolaan ekspektasi yang realistis, dukungan sosial, dan komitmen untuk merawat diri sendiri, individu dapat mengatasi tantangan ini dan melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.***
Penulis : Nisya
Editor: Niqi Carrera
Baca Juga:
- 3 Langkah Efektif saat Menghadapi Peristiwa Paling Stres dalam Kehidupan
- Pola Hidup Sehat: Pentingnya Nutrisi, Aktivitas Fisik, dan Keseimbangan Emosional
- Inilah 7 Fakta Bahagia dalam Hidup yang Anda Tidak Ketahui
Referensi:
- yankes.kemkes.go.id
- siloamhospitals.com