SURATDOKTER.com – Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang terlalu tinggi.
Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh, namun untuk dapat dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh, glukosa membutuhkan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas.
Pada penderita diabetes, produksi atau penggunaan insulin oleh tubuh terganggu, sehingga glukosa menumpuk di dalam darah dan menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.
Sampai saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan diabetes secara total. Namun, dengan pengobatan dan pengelolaan yang tepat, penderita diabetes dapat mengontrol kadar gula darah mereka dan mencegah atau menunda komplikasi yang dapat mengancam jiwa.
Berikut ini adalah beberapa solusi yang bisa dipilih untuk mengontrol gula darah dan menunda komplikasi dari diabetes.
Penggunaan obat-obatan
Penderita diabetes tipe 1 harus mendapatkan suntikan insulin secara teratur untuk menggantikan hormon yang tidak diproduksi oleh tubuh.
Sedangkan penderita diabetes tipe 2 dapat menggunakan obat-obatan oral atau injeksi yang dapat meningkatkan produksi atau sensitivitas insulin, mengurangi produksi glukosa oleh hati, atau memperlambat penyerapan glukosa oleh usus.
Penderita diabetes gestasional juga dapat membutuhkan obat-obatan jika diet dan olahraga tidak cukup untuk mengontrol kadar gula darah mereka.
Perubahan gaya hidup
Penderita diabetes harus menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, dengan mengonsumsi makanan rendah lemak, gula, dan garam, serta tinggi serat, protein, dan vitamin.
Penderita diabetes juga harus melakukan olahraga secara teratur untuk membakar kalori, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menjaga berat badan ideal.
Selain itu, penderita diabetes harus menghindari merokok, minum alkohol, dan stres.
Pemantauan kadar gula darah
Penderita diabetes harus melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin dengan menggunakan alat tes darah di rumah atau di laboratorium. Hal ini penting untuk mengetahui apakah pengobatan dan pengelolaan yang dilakukan sudah efektif atau perlu disesuaikan.
Penderita diabetes juga harus waspada terhadap gejala hipoglikemia (gula darah rendah) atau hiperglikemia (gula darah tinggi) yang dapat membahayakan kesehatan.