Suratdokter.com – Dokter Salma Suka Kyana Nareswari, membagi kisahnya tentang bagaimana ia mengidap vitiligo setelah mengonsumsi obat herbal anti aging.
Dalam platform media sosial TikTok, Dr. Salma membagikan kisahnya tentang penggunaan produk herbal yang tidak teruji secara ilmiah.
Dalam video yang diunggahnya, Dr. Salma Suka Kyana Nareswari menceritakan bahwa dia mulai menyadari adanya perubahan pada kulitnya sekitar 3-6 bulan setelah memulai konsumsi suplemen herbal tersebut.
Ia mengungkapkan adanya bercak putih yang muncul secara perlahan di berbagai bagian tubuhnya. Setelah berkonsultasi dengan rekan-rekannya yang merupakan dermatolog, ia didiagnosis menderita vitiligo.
Penyakit tersebut adalah kondisi kulit yang ditandai dengan kehilangan pigmen pada area tertentu, yang menyebabkan bercak putih terbentuk pada kulit.
1.Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang
Pola makan yang sehat dan bergizi dapat memberikan manfaat yang positif bagi kesehatan kulit.
Mengonsumsi makanan dengan kandungan mineral dan tirosin yang mencakup daging, kacang-kacangan, biji-bijian, kerang, kismis, sayuran segar, dan telur unggas dapat memberikan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit.
2. Menghindari Penghunian Langsung di Rumah yang Baru Direnovasi
Ketika sebuah rumah baru didekorasi, bahan-bahan seperti cat tembok dan furnitur baru sering digunakan. Bahan-bahan ini mungkin mengandung senyawa kimia yang dapat mempengaruhi kualitas udara di dalam rumah.
Penguapan senyawa kimia ini dapat terjadi dalam waktu yang cukup lama setelah dekorasi selesai. Paparan terus-menerus terhadap senyawa-senyawa tersebut dapat mengiritasi kulit dan berkontribusi pada perkembangan vitiligo.
3. Hindari Berolahraga di Tempat Penuh Asap
Olahraga merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan kulit. Namun, berolahraga di tempat penuh asap dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi kulit dan memperburuk kondisi vitiligo.
Asap dapat menyebabkan iritasi dan merusak lapisan perlindungan kulit, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi produksi melanin.
Melalui langkah-langkah di atas, kita dapat menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko terjadinya vitiligo.
Penting untuk mengingat bahwa setiap individu mungkin memiliki faktor risiko yang berbeda, dan berkonsultasi dengan dokter atau dermatologis adalah langkah yang bijaksana untuk mendapatkan saran khusus dan perawatan yang sesuai.
Baca juga:
- Skincare kulit Ampuh untuk Usia Diatas 50 Tahun, Tetap Tampil Mempesona
- Tips Cantik Alami dengan Rajin Konsumsi Buah yang menyehatkan kulit!
- Tips Cara Merawat Kulit Berjerawat dan Sensitif Secara Alami
Penulis: Ayunda Christina
Editor: Niqi Carrera