SURATDOKTER.com – Stres bisa menyerang siapa saja. Kondisi ini bisa saja dipicu karena permasalahan di lingkungan keluarga, pertemanan, tempat kerja, atau lainnya, serta dapat pula disebabkan karena kecapekan.
Mengutip Healthline, stres merupakan respon biologi terhadap ancaman yang muncul. Di kondisi ini, tubuh seseorang mengalami lonjakan bahan kimia dan hormon untuk membantu menanggapi masalah tertentu.
Sebenarnya, stres merupakan hal yang normal, bisa membawa dampak positif salah satunya adalah terpicu untuk bekerja lebih cepat dari sebelumnya. Akan tetapi, bila dibiarkan berlarut-larut, berpotensi mengganggu kesehatan mental dan fisik, menurunkan produktivitas, serta memberi dampak buruk lainnya.
Oleh karena itu, belajar untuk mengelola stres perlu dilakukan untuk menghindari stres berlebih. Lantas, bagaimana caranya?
Cara Mengelola Stres
Stres bisa dihindari dengan cara menjauhi sumber penyebabnya, salah satunya menyibukkan diri melakukan hal-hal positif. Namun, tidak semua mampu menghindar saat sumber stresnya datang. Oleh karena seseorang perlu tahu bagaimana cara mengelolanya.
Di lansir dari laman Hermina Hospitals, ada beberapa tips yang patut dicoba saat seseorang sedang berhadapan dengan kondisi ini, yaitu:
1. Berpikir Positif
Pertama, dengan berpikir positif, karena sikap yang optimis dan ketenangan mampu meredakan stres serta membuat seseorang percaya bahwa setiap masalah selalu ada jalan keluarnya.
2. Mengerjakan Aktivitas yang Disukai
Kedua, dengan melakukan hobi, karena mengerjakan hobi atau hal yang disukai bisa membuat emosi positif seseorang muncul, sehingga mampu meredakan stres.
3. Fokus dengan Kehidupan di Masa Sekarang
Ketiga, fokus dengan kehidupan di masa kini. Mencoba berfokus pada apa yang bisa dilakukan saat ini jauh lebih menenangkan, karena terlalu mencemaskan beberapa hal yang belum pasti di masa depan maupun terjebak masa lalu sehingga kurang bergerak, berpotensi merenggut kebahagiaan hari ini.
Baca juga: Benarkah Stres Bisa Memicu GERD?
4. Berinteraksi dengan Orang Terdekat
Keempat, berinteraksi dengan orang terdekat, bisa keluarga, sahabat, maupun pasangan. Bersosialisasi mampu meningkatkan hormon bahagia dalam tubuh sehingga mampu menaikkan kepercayaan diri seseorang.
5. Beribadah
Kelima, beribadah. Beribadah sesuai kepercayaan dipercaya mampu meredakan kecemasan seseorang.
6. Menjaga Pola Hidup Sehat
Keenam, hidup sehat. Pola hidup yang tidak sehat, seperti kurang tidur, kurang berolahraga, mendekati narkoba dan minuman keras, akan memudahkan seseorang terkena kecemasan.
7. Mendatangi Psikolog
Ketujuh, Konsultasi. Mendatangi psikolog maupun psikiater sangat disarankan ketika seseorang mulai tidak bisa menangani rasa stresnya.
Gejala Fisik yang Bisa Dikenali
Di lansir dari alaman Cleveland Clinic, gejalanya dapat berupa gejala mental dan perilaku, serta gejala fisik yang meliputi:
- Sakit kepala.
- Nyeri di bagian punggung, leher atau bahu.
- Detak jantung meningkat dan dada terasa berat.
- Sesak napas.
- Cemas dan lelah berlebih.
- Menggertakkan gigi.
- Kebiasaan makan berubah.
- Berat badan bertambah maupun berkurang secara drastis.
- Susah tidur.
- Kesulitan berhubungan seksual.
- Pencernaan terganggu.
Itulah beberapa cara mengelola stres dan gejala fisiknya.***
Baca juga:
- 8 Manfaat Olahraga Lompat Tali, Ternyata Bisa Redakan Stres
- 5 Dampak Tidak Stres Akibat Tekanan Kerja
- Filosofi Kintsugi untuk Belajar Bangkit dari Kegagalan
Penulis: Yunita
Editor: Niqi Carrera