Menjelang Idul Adha, penting untuk memahami potensi risiko yang terkait dengan pemilihan hewan kurban, ermasuk sapi. Risiko tersebut berkaitan dengan penyakit yang dapat menyerang hewan ternak, antara lain LSD dan PMK. Mungkin bagi sebagian orang penyakit tersebut terdengar asing, lalu apasih penyakit LSD dan PMK yang dialami oleh hewan ternak terutama sapi?
Memahami LSD Pada Sapi
Penyakit Kulit Lumpy (LSD) adalah penyakit virus yang menyerang ruminansia, termasuk sapi dan kerbau. Virus penyebab LSD berasal dari famili Poxviridae dan disebarkan melalui gigitan serangga, seperti nyamuk dan lalat.Ciri-ciri LSD pada sapi dapat dilakukan dengan mengamati gejala seperti demam tinggi, penurunan tajam produksi susu, dan munculnya bintil atau benjolan pada kulit.
Penyakit ini dapat menyebabkan angka kematian hingga 10% pada sapi dan kerbau. Selain gejala fisik, LSD juga dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan pada hewan yang terinfeksi. Penting untuk mempertimbangkan potensi dampak LSD terhadap kesehatan dan kesejahteraan hewan.
Dalam proses mencegah penyebaran LSD, penting untuk mengambil tindakan pencegahan dan mematuhi persyaratan dinas kesehatan setempat saat membeli kurban hewan. Selain itu, penting untuk membuang bangkai hewan yang terinfeksi dengan benar untuk mencegah penyebaran penyakit ke hewan lain.
Pengertian PMK Pada Sapi
PMK yang merupakan singkatan dari Penyakit Mulut dan Kuku. Sama halnya dengan LSD, PMK juga menyerang ruminansia seperti sapi dan kerbau. Penyakit ini dapat menyebabkan demam, lecet di mulut dan di kaki. Lebih-lebih ketimpangan yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi petani.
Penyakit ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidak nyamanan yang parah, menyebabkan penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan. Dalam beberapa kasus, PMK juga dapat menyebabkan kematian, terutama pada hewan muda atau lemah. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda PMK pada sapi seperti ngiler, pincang, dan lepuh di mulut dan di kaki.
Dalam mencegah penyebaran PMK, perlu dilakukan tindakan seperti mengkarantina hewan tertular, melakukan desinfektan alat dan sarana, serta menghindari kontak dengan hewan tertular. Selain itu, penting untuk mengedukasi petani dan masyarakat umum tentang tanda dan gejala PMK untuk mencegah penyebaran penyakit.
Pentingnya Pengecekan LSD dan PMK Sebelum Memilih Hewan Kurban
Memilih hewan yang sehat dan aman untuk kurban sangat penting untuk pertimbangan kesehatan dan etika. Mengkonsumsi daging yang terkontaminasi dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi manusia. Terlebih lagi jika hewan tersebut telah tertular penyakit seperti LSD dan PMK. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa penyakit-penyakit tersebut sebelum memilih hewan kurban untuk memastikan keamanan bagi yang akan mengkonsumsi dagingnya.
Pertimbangan etis juga berperan saat memilih hewan kurban. Karena mengutamakan kesejahteraan hewan dan memastikannya sehat dan bebas dari penyakit sebelum disembelih. Masyarakat diingatkan untuk berhati-hati dalam membeli hewan kurban dan memastikan dagingnya layak untuk dikonsumsi. Pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengawasi lalu lintas ternak dan memastikan kesehatan hewan kurban selama acara keagamaan seperti Idul Adha.
Sebelum memilih hewan kurban, perlu diketahui tentang penyakit-penyakit yang dapat menyerang hewan ternak seperti: PMK dan LSD yang terutama menyerang sapi, kambing, dan domba. Memilih hewan yang telah menerima setidaknya satu vaksin PMK dan LSD dianjurkan untuk meminimalkan risiko penularan penyakit. Penting untuk memantau dan memastikan bahwa hewan kurban memiliki sertifikat kesehatan dari petugas veteriner daerah asal.Dengan mengutamakan kesehatan dan kesejahteraan hewan serta memastikan bebas dari penyakit, kita dapat membuat pilihan yang bertanggung jawab dan etis saat memilih hewan kurban.
Penulis : Nisya
Editor: Niqi Carrera
Referensi :
Comments 2