Suratdokter.com – Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai oleh kesulitan untuk tidur atau mempertahankan tidur, meskipun ada kesempatan untuk melakukannya. Orang yang menderita insomnia mungkin mengalami kesulitan memulai tidur di malam hari, sering terbangun di tengah malam, atau bangun terlalu awal di pagi hari. Mereka juga mungkin mengalami tidur yang tidak nyenyak, terputus-putus, atau merasa tidur mereka tidak menyegarkan.
Insomnia dapat memiliki berbagai penyebab, termasuk:
- Stres: Stres yang berkepanjangan dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan insomnia.
- Kondisi medis: Beberapa kondisi medis, seperti gangguan pernapasan, nyeri kronis, penyakit jantung, asma, refluks asam, dan gangguan tiroid, dapat menyebabkan insomnia.
- Gangguan mental: Kondisi seperti depresi, kecemasan, gangguan bipolar, dan gangguan stres pasca-trauma dapat berkontribusi pada insomnia.
- Kebiasaan tidur yang buruk: Kebiasaan tidur yang tidak teratur, tidur di siang hari, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, atau penggunaan elektronik sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan insomnia.
- Faktor lingkungan: Lingkungan yang bising, cahaya yang terlalu terang, atau suhu yang tidak nyaman dapat mengganggu tidur dan menyebabkan insomnia.
Pengobatan insomnia tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejalanya. Pengelolaan insomnia sering melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup (seperti menjaga rutinitas tidur yang konsisten, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dan menghindari faktor pemicu tidur yang buruk), terapi perilaku kognitif (CBT), dan dalam beberapa kasus, penggunaan obat tidur yang diresepkan.