SURATDOKTER.com – ISTJ adalah singkatan dari empat sifat utama salah satu tipe kepribadian Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Empat sifat utama tersebut yaitu Introverted (tertutup), Sensing/Observant (mengandalkan pengamatan atau indera), Thinking (pemikir), Judging (menilai secara objektif).
Tipe kepribadian ISTJ termasuk tipe kepribadian yang cukup banyak ditemukan di dunia. Jumlahnya sekitar 11-14 persen dari total populasi secara umum, 14-19 persen dari total populasi laki-laki, dan 10 persen dari total populasi perempuan.
Orang dengan tipe kepribadian ISTJ biasanya pendiam, praktikal, dan bersikap tenang. Mereka menemukan rasa nyaman dalam keteraturan pada berbagai aspek hidup mereka. Sifat mereka ini membuat mereka dijuluki sebagai si “Organisatoris”.
Meski punya reputasi sebagai sosok yang blak-blakan, individu ISTJ tetap dikenal sebagai orang yang setia, baik, dan bertanggung jawab.
Sifat dan sikap mereka tersebut tentunya memberikan mereka kelebihan dan kekurangan. Apa sajakah kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh seorang ISTJ?
Keras Kepala
Sosok ISTJ sangat mempercayai fakta dan cenderung ragu untuk menerima ide baru tanpa cukup bukti pendukung. Meski proses berpikir berbasis fakta ini meningkatkan tingkat akurasi keputusan mereka, namun hal ini membuat mereka jadi sulit untuk mengakui bahwa mereka salah saat mereka memang salah.
Mereka bisa jadi keras kepala, tidak fleksibel, dan dogmatis. Mereka cenderung percaya bahwa cara mereka adalah cara yang paling benar, sehingga sulit bagi mereka untuk menerima sudut pandang alternatif.
Mengutamakan Kejujuran di Atas Perasaan
Meski tidak ada maksud untuk bersikap kasar, sikap jujur pribadi ISTJ seringkali malah menyakiti perasaan orang dengan sensitivitas emosi yang lebih tinggi. Mereka kerap kesulitan untuk menyeimbangkan antara bersikap jujur dan menghargai perasaan orang lain.
Komitmen kuat pribadi ISTJ terhadap kebenaran ini bisa membawa kesulitan dalam hubungan interpersonal mereka. Pribadi ISTJ memang masih mempertimbangkan emosi orang lain, namun fokus utama mereka adalah menemukan cara paling efektif dalam menyampaikan pemikiran-pemikiran mereka.
Terlalu Terpaku Pada Aturan
Individu ISTJ percaya bahwa mengikuti aturan yang sudah jelas akan membawa mereka menuju hasil yang mereka harapkan. Akibatnya, mereka cenderung resisten (menolak) perubahan atau inovasi.
Rasa curiga terhadap perkembangan dan metode baru tidak hanya menyebabkan ketegangan pada diri seorang ISTJ ketika mereka diharuskan untuk beradaptasi, namun juga menghambat kreativitas dan apresiasi terhadap pendekatan pemecahan masalah baru.
Sikap kaku ini bisa membatasi potensi mereka dan membuat orang lain menganggap mereka sebagai orang yang tidak fleksibel.
Cenderung Menghakimi
Bagi pribadi ISTJ, opini dan fakta adalah dua hal yang berbeda. Mereka sangat berkomitmen terhadap kebenaran dan rasionalitas. Akibatnya, mereka kesulitan untuk menghormati pendapat orang lain yang tidak setuju atau bahkan mengabaikan fakta yang ada secara sengaja,
Sering Menyalahkan Diri Sendiri
Seorang ISTJ bisa berpikiran bahwa dirinya adalah satu-satunya orang yang mampu menyelesaikan suatu proyek dengan baik. Sayangnya, hal ini membuat mereka cenderung mengemban pekerjaan dan tanggung jawab terlalu banyak melebihi kapasitas mereka. Bahkan, mereka bisa sampai menolak bantuan atau niat baik orang lain.
Dan saat mereka mengalami kegagalan akibat tanggung jawab yang terlalu banyak, pribadi ISTJ cenderung menyalahkan diri mereka sendiri. Mereka akan merasa bersalah dan meragukan keputusan-keputusan yang telah mereka buat.
Kesulitan mereka untuk menerima bahwa hidup tak selalu berjalan sesuai rencana dapat membuat mereka rentan terhadap stres dan tenggelam dalam renungan.***
Baca Juga:
Mengenal ISTJ, Si Paling Sat-Set dan Bisa Diandalkan
Pribadi ISTJ Sebagai Orangtua, Pasangan, dan Teman
INFP: Apa Saja Kekuatan dan Kelemahan dari Si Mediator?
INTJ: Apa Saja Kekuatan dan Kelemahan dari Sang Arsitek?
Referensi:
- 16personalities.com
- truity.com
- verywellmind.com