SURATDOKTER.com – Pribadi INFP, atau yang sering dijuluki sebagai “Mediator”, adalah salah satu dari 16 tipe kepribadian yang diklasifikasikan oleh Myers-Briggs Type Indicator.
Menemukan jati diri dan memahami tempat mereka di dunia adalah misi hidup yang penting bagi pribadi INFP. Karena itu, mereka mau menginvestasikan banyak waktu untuk mengeksplorasi tujuan hidup mereka serta merenungkan bagaimana mereka dapat menggunakan keahlian dan bakat unik mereka untuk melayani umat manusia dengan cara yang terbaik.
Dengan karakter dan prinsip hidupnya yang seperti itu, apa saja kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh seorang INFP?
Mudah Jatuh Saat Dihadapkan dengan Kegagalan
Individu INFP cenderung kesulitan dengan fakta bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Mereka adalah orang yang penuh dengan harapan dan semangat dalam menjalani hidup.
Ketika kenyataan yang mereka hadapi tidak sesuai dengan impian mereka, hal ini dapat membuat mereka merasa kecewa bahwa antara visi mereka yang penuh warna begitu kontras dengan kerumitan situasi sesungguhnya di kehidupan nyata.
Sulit Memulai Hubungan Baru
Sang Mediator memiliki keinginan yang tulus untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Namun pada prosesnya, karena sifatnya yang tertutup, pribadi ini seringkali menemui kesulitan untuk melakukan hal tersebut, terutama saat mereka berada di lingkungan yang tidak mereka kenal.
Ketakutan untuk menempatkan diri di luar sana menghalangi mereka untuk menjalin pertemanan baru atau terlibat dengan komunitas baru. Sehingga, terkadang, mereka merasa kesepian dan terisolasi dari dunia luar.
Sulit Untuk Fokus
Sifat-sifat imajinatif dan eksploratif dari para Mediator dapat menghambat produktivitas mereka sendiri. Mereka cenderung sulit untuk fokus dan menyelesaikan tugas muncul karena terjebak dalam lautan ide dan impian yang ada di otak mereka. Akibatnya, mereka kesulitan untuk berkomitmen dalam mengeksekusi tindakan tertentu.
Mengutamakan Kebahagian Orang Lain Dibanding Dirinya
Konflik dapat membuat para Mediator tertekan karena mereka selalu berusaha untuk hidup dalam keharmonisan. Ketika dihadapkan pada konflik, mereka cenderung mengalah untuk menyenangkan orang lain, bahkan jika harus mengabaikan kebutuhan mereka sendiri.
Akibatnya, sosok INFP dapat meledak sewaktu-waktu atau mengalami gangguan mental. Dan seringkali, pribadi yang sensitif ini akan membiarkan dirinya menderita dalam diam.
Sifat penyayang mereka ini dapat membuat mereka rentan terhadap manipulator dan mereka sadar akan hal itu. Hal ini menyebabkan mereka jadi sangat berhati-hati untuk percaya pada orang lain.
Rentan Secara Emosional
Kemampuan para Mediator untuk beradaptasi secara emosional adalah salah satu kekuatan mereka yang menonjol. Namun, mereka harus menetapkan batasan agar mereka tidak sampai menyerap emosi negatif dari orang lain.
Sikap welas asih dan kepekaan emosi pribadi INFP yang baik sangat membantu mereka dalam berinteraksi dengan orang lain secara positif. Namun, sisi mereka tersebut dapat membuat mereka mengalami kekecewaan dan kecemasan eksistensial. Ketika apa yang mereka impikan tidak tercapai, mereka dapat menjadi sangat putus asa, yang mengarah pada penurunan motivasi dalam memanfaatkan bakat mereka yang luar biasa.
Kritis Terhadap Diri sendiri
Para Mediator memiliki keyakinan yang kuat terhadap potensi diri mereka dan ingin sekali memenuhinya. Namun, ekspektasi mereka yang begitu tinggi terhadap diri sendiri dapat menimbulkan kritik diri yang tidak realistis.
Ketika mereka gagal mencapai visi mereka, mereka mungkin menganggap diri mereka tidak berguna, egois, atau tidak kompeten. Kritik diri yang berlebihan ini dapat membuat mereka patah semangat, dan berpotensi menyebabkan mereka meninggalkan aspirasi yang paling berharga sekalipun.***
Baca Juga:
INTJ: Apa Saja Kekuatan dan Kelemahan dari Sang Arsitek?
INTP: Apa Saja Kekuatan dan Kelemahan dari Si Ahli Logika?
INFJ: Apa Saja Kekuatan dan Kelemahan dari Si Advokat?
Referensi:
- 16personalities.com
- truity.com
- verywellmind.com