Suratdokter.com – Pengertian Jeroan adalah isi tubuh hewan yang sudah dipotong. Banyak orang sangat senang mengkonsumsi jeroan hewan karena banyak memiliki sumber nutrisi yang baik untuk tubuh namun kita tidak dapat memungkiri bahwa mengkonsumsi jeroan juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan jika terlalu sering di konsumsi oleh tubuh.
Organ dalam hewan ini kadang dianggap tempat hewan mencerna makan bahkan dianggap sampah oleh sebagian orang karena dianggap tidak baik bagi kesehatan.
Namun kita juga tidak memungkiri bahwa jeroan hewan juga memiliki manfaat bagi tubuh manusia jika di konsumsi secara benar. lalu apa saja kandungan yang terdapat dalam jeroan hewan itu.
Manfaat dari jeroan?
Ternyata kandungan yang terdapat dalam jeroan baik untuk fungsi tubuh diantaranya untuk syaraf, kandungan hati baik untuk bayi dalam kandungan, dan yang lain untuk penyembuhan anemia.
Yang menyukai mengkonsumsi jeroan, jeroan memiliki kandungan vitamin B, vitamin B12 dan folat dimana memiliki mineral, termasuk zat besi, magnesium, dan selenium, serta vitamin-vitamin penting yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E dan K.
Kandungan yang terdapat dalam jeroan ketika mengkonsumsi jeroan ayam, diantaranya sebagai berikut:
Energi: 124 kkal, Protein: 17,9 gram (g), Lemak total: 4,47 g, Karbohidrat: 1,8 g, Kalsium: 10 miligram (mg), Zat besi: 5,86 mg, Magnesium: 18 mg, Fosfor: 197 mg, Kalium: 228 mg, Natrium: 77 mg, Seng: 3,32 mg, Tembaga: 0,243 mg, Mangan: 0,149 mg, Vitamin C: 16,2 mg, Tiamin: 0,088 mg, Riboflavin: 0,987 mg, Niasin: 6,66 mg, Asam pantotenat: 3,21 mg, Kolesterol: 262 mg.
Kandungan gizi dalam jeroan sapi
Berbeda dengan mengkonsumsi jeroan ayam, dalam jeroan sapi terdapat bakteri baik berdasarkan penelitian di Laboratorium Woodson-Tenant di Atlanta, Georgia, AS, babat hijau mengandung kandungan berikut:
- Rasio kalsium berbanding Fosfor Sebesar 1:1, Ph
- Secara keseluruhan adalah asam (baik untuk pencernaan)
- Protein 15,1 Gram
- Lemak 11,7 Gram
- Asam Lemak Esensial Linolenat
- Linoleat dalam proporsi yang direkomendasikan.
Baca juga: Susu Kambing vs Susu Sapi: Apa Perbedaannya dalam Nutrisi dan Rasa?
Didalam mengkonsumsi jeroan babat hijau juga terdapat bakteri Asam Laktat (Lactobacillus Acidophilus).
Bakteri ini merupakan bakteri babat kaya akan gizi, seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Di setiap 100 gram babat hijau terdapat 122 Mg kolestrol dan 470 Mg purin serta vitamin B.
Sedangkan mineral dalam babat di antaranya Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium, Fosfor, Mangan, dan Selenium.
Saat mengkonsumsi jeroan babat, babat berfungsi menjaga keseimbangan elektrolit (asam-basa) tubuh yang bekerja sama dengan Natrium.
Kalium juga dibutuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung dan fungsi Neurotransmitter (Pembawa Pesan Di Sel-Sel Otak).
Fosfornya untuk membentuk tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan dan pengeluaran energi (perubahan antara ATP dengan ADP).
Tubuh kita juga memerlukan Magnesium yang berfungsi membentuk sel darah merah sebagai zat pengikat oksigen dan hemoglobin.
Dan ternyata dalam kandungan babat juga terdapat besi yang berfungsi untuk membantu otak memproses zat gizi untuk aktivitas yang di gunakan untuk proses Neurotransmitter. Seng untuk membentuk enzim dan hormon, juga memelihara enzim, hormon, dan aktivitas indra pengecap.
Penulis : Kang Cecep
Baca Juga:
- Jeroan dan Kolesterol: Seberapa Berbahaya?
- Apa Penyebab Antraks yang Terjadi di Gunungkidul?
- Penyakit Antraks pada Hewan: Implikasi untuk Manusia dan Pencegahannya
Referensi :
- https://www.alodokter.com/sering-makan-jeroan-waspada-ini-efeknya-bagi-kesehatan
- https://raulaiiqbal.blogspot.com/2017/02/kandungan-gizi-jeroan-sapi.html
- https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/mana-lebih-buruk-untuk-kesehatan-jeroan-sapi-atau-ayam