Ada beragam jenis olahan berbahan dasar jeroan hewan, baik sapi maupun ayam, yang cukup populer di Indonesia. Konsumsi bagian tubuh hewan ini kerap diidentikkan dengan meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh, yang bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Untuk para penggemar jeroan, jangan khawatir. Artikel kali ini akan membahas bagaimana agar tetap bisa menyantap hidangan ini dengan aman. Simak selengkapnya berikut ini.
Kandungan jeroan hewan
Jeroan mengandung berbagai senyawa yang baik untuk tubuh. Diantaranya adalah:
- Zat besi
- Vitamin B6 dan B12
- Protein
- Asam alfa-lipoat
- Mineral seperti selenium, magnesium, dan seg
- Vitamin yang larut dalam lemak.
Mengenal kolesterol
Selama ini, kolesterol identik dengan lemak yang berbahaya dalam tubuh. Padahal, tubuh juga memerlukan senyawa ini untuk menjaga membran sel, membentuk vitamin D, hormon, dan mempermudah proses pencernaan.
Kolesterol dalam tubuh dibagi menjadi dua, yakni high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, dan low density lipoprotein (LDL) atau kolestrol jahat. Apabila kadar LDL dalam tubuh terlalu banyak, ia akan membentuk endapan dalam arteri dan memblokir aliran darah dan menimbulkan masalah kesehatan.
Benarkah jeroan tinggi kolesterol?
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa isi perut hewan memiliki kadar kolesterol yang relatif lebih tinggi dibanding daging.
Sebagai perbandingan ambil contoh jeroan berupa otak dan hati sapi dengan berat masing-masing 100 gram, Otak sapi memiliki kandungan kolesterol sebanyak 2000 mg, lima kali lipat lebih tinggi dibandingkan hati yang mengandung 381 mg kolesterol.
Angka tersebut jauh di atas batas konsumsi yang sudah disepakati para ahli, yakni maksimal sebanyak 300 mg per hari. Perlu dicatat juga bahwa cara memasak akan mempengaruhi tingginya kolesterol yang terkandung dalam jeroan.
Bahaya makan jeroan secara berlebihan
Beberapa risiko kesehatan berikut bisa kamu alami jika terlalu sering mengonsumsi jeroan melebihi batas wajar.
- Penyumbatan pembuluh darah
- Masalah jantung
- Asam urat
- Kerusakan hati
- Kanker kandung kemih
Tetap aman mengonsumsi jeroan hewan
Coba langkah-langkah berikut untuk mencegah kolesterol meningkat secara drastis.
1. Perbanyak konsumsi serat
Imbangi makan buah dan sayur ketika mengonsumsi berbagai olahan jeroan. Konsumsi serat disinyalir dapat memperlambat penyerapan kolesterol, sehingga tidak akan meningkat secara tiba-tiba dan menimbulkan masalah pada jantung.
2. Melakukan aktivitas fisik
Rajin berolahraga minimal 30 menit sehari mampu membakar kolesterol yang ada pada tubuh, sehingga meminimalisir berbagai penyakit.
3. Mengolah secara sehat
Beberapa dokter menyarankan untuk mengolah bagian tubuh hewan ini dengan cara direbus. Metode ini dinilai lebih sehat daripada memasak dengan santan yang tinggi kandungan lemak jenuh.
Singkatnya, tidak ada larangan untuk mengonsumsi jeroan kecuali jika kamu memiliki masalah kesehatan tertentu. Akhir kata, semoga bermanfaat! ***
Baca juga:
- Keajaiban Mengkonsumsi Jahe Setiap Hari Selama Sebulan, Kolesterol Bisa Terhempas Loh!
- Takut Kolesterol? Coba Makan Buah Sebelum Santap Hidangan Daging Kurban
- Diet Hati Rendah Lemak untuk Penderita Hepatitis
Penulis: Habibah
Editor: Niqi Carrera
Referensi:
- https://twitter.com/
- https://health.clevelandclinic.org/
- https://www.healthline.com/
- https://www.cnnindonesia.com/