SURATDOKTER.com – Saat ini, ada anggapan yang menyebut jika seseorang mengalami telapak tangan berkeringat berlebih sering merupakan salah satu gejala penyakit paru-paru basah. Apakah benar demkian ?
Sebagai informasi, salah satu gejala paru-paru basah yang kerap ditemui adalah jika seseorang mengalami keringat berlebih di seluruh tubuh salah satunya di telapak tangan.
Penyakit paru-paru basah dalam istilah medis disebut efusi pleura.
Gejala Penyakit Paru-paru Basah
Dilansir dari MayoClinic, gejala penyakit paru-paru basah pada umumnya adalah nyeri dada saat akan menarik dan membuang napas.
Selain itu, penderita penyakit paru-paru basah juga akan mengalami batuk, demam serta sesak napas.
Jadi jika ada mitos yang mengatakan jika telapak tangan sering berkeringat maka merupakan salah satu gejala penyakit paru-paru basah adalah tidak benar.
Karena jika seseorang hanya mengalami keluhan telapak tangan berkeringat tanpa disertai dengan gejala batuk, demam serta sesak napas, maka kondisi itu kemungkinan bukanlah gejala dari penyakit paru-paru basah, melainkan gejala dari penyakit lain.
Dalam buku Health is Easy (2014) karya dr. Dhiana Ayudhitya dan dr. Inggriani Tjuatja juga menuliskan jika salah satu tanda adanya pembesaran kelenjar gondok adalah telapak tangan yang berkeringat.
Selain itu, telapak tangan yang berkeringat juga bisa menandai adanya sejumlah masalah kesehatan lain seperti:
– Emosi yang tidak stabil
– Gangguan pada lambung
– Gangguan dalam sistem metabolism
– Demam
– Gangguan pada jantung
– Gangguan pada ginjal
– Stres
– Tuberkulosis (TB)
– Tumpukan lemak di jantung
Baca juga: Cara Mengurangi Batuk pada Pasien yang Terkena TBC
Keringat Berlebih Pada Remaja
Bagi para remaja, jika mengalami keringat yang berlebih adalah sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan dan normal.
Karena pada masa remaja, biasanya kelenjar apokrin atau kelenjar keringat biasanya jauh lebih aktif.
Tentu saja hal itu akan memicu munculnya keringat berlebih di bagian bawah tangan, ketiak dan telapak tangan.
Waktu yang Tepat Untuk Mengunjungi Dokter
Jika keringat berlebih telah membuat Anda risau dan tidak nyaman, maka Anda bisa segera berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan menyarankan untuk mengobati keringat berlebih dengan cara mengenakan baju yang nyaman, tidak ketat dan terbuat dari bahan alami.
Penggunaan bahan alami pada pakaian akan membuat pakaian menyerap keringat dengan mudah.
Selain itu, dokter juga akan menyarankan penggunaan derodoran. Hal ini berguna untuk mengurangi keringat berlebih di bagian di ketiak.
JIka keringat berlebih belum bisa diatasi juga, maka akan dilakukan perawatan yang lebih lanjut.
Biasanya Anda akan dianjurkan untuk menggunakan aluminium klorida, menginjeksikan toksin botulinum untuk melumpuhkan saraf kelenjar keringat yang ada di ketiak, atau melakukan operasi perbaikan saraf di dekat leher belakang.
Adapun operasi perbaikan saraf di dekat leher belakang ini dimaksudkan untuk mengurangi produksi keringat secara drastis, karena saraf di dekat leher belakang adalah organ yang menyuplai kelenjar keringan di bawah tangan dan telapak tangan.
KESIMPULAN
Sebagai informasi, salah satu gejala paru-paru basah yang kerap ditemui adalah jika seseorang mengalami keringat berlebih di seluruh tubuh salah satunya di telapak tangan. P
Penyakit paru-paru basah dalam istilah medis disebut efusi pleura. Dilansir dari MayoClinic, gejala penyakit paru-paru basah pada umumnya adalah nyeri dada saat akan menarik dan membuang napas. ***
Baca juga:
- Fakta Mengenai Vitamin D untuk Kesehatan Jantung
- Mengapa Jantung Sering Berdebar Kencang? Berikut Penjelasan dan Cara Mengatasinya!
- Waspada! Siklus Menstruasi Tidak Normal Beresiko Penyakit Jantung
Penulis: Rey Manurung
Editor: Niqi Carrera