SURATDOKTER.com – Gejala rhinitis adalah kondisi peradangan pada selaput lendir hidung yang umumnya disebabkan oleh reaksi alergi terhadap alergen tertentu.
Gejala Rhinitis
Gejala utama rhinitis meliputi hidung gatal dan tersumbat. Berikut adalah beberapa gejala lain yang sering terkait dengan rhinitis:
- Bersin-bersin berulang: Penderita rhinitis seringkali mengalami serangan bersin-bersin berulang akibat iritasi pada hidung.
- Hidung mengeluarkan cairan: Pada rhinitis alergi, hidung dapat mengeluarkan cairan bening yang disebut rinorea. Cairan ini bisa menjadi encer atau kental, tergantung pada tingkat peradangan.
- Hidung tersumbat: Selaput lendir yang meradang dapat menyebabkan pembengkakan pada saluran hidung, sehingga menghambat aliran udara dan menyebabkan hidung tersumbat.
- Gatal pada hidung dan tenggorokan: Rasa gatal pada hidung dan tenggorokan merupakan gejala yang umum pada rhinitis. Penderita sering merasa ingin menggaruk hidung untuk meredakan gatal tersebut.
- Mata berair dan gatal: Beberapa penderita rhinitis juga mengalami gejala mata berair, gatal, kemerahan, dan sensitif terhadap cahaya.
- Batuk: Batuk kering dapat terjadi pada beberapa penderita rhinitis, terutama jika adanya aliran lendir yang mengalir ke belakang tenggorokan (postnasal drip).
- Pilek: Pilek ringan atau gejala flu seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam ringan bisa terjadi pada beberapa penderita rhinitis.
Penting untuk diingat bahwa rhinitis dapat bervariasi antara individu yang satu dengan yang lain. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini secara terus-menerus atau mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.
Baca juga: 10 Cara Hilangkan Batuk Berdahak Secara Alami, Salah Satunya dengan Hirup Uap
Apakah Rhinitis dapat Disembuhkan?
Saat ini, tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan rhinitis secara permanen. Namun, gejala ini dapat dikelola dengan baik melalui perawatan yang tepat. Berikut adalah beberapa opsi perawatan yang biasanya digunakan untuk mengurangi gejala rhinitis:
- Menghindari pemicu: Jika rhinitis disebabkan oleh alergi, menghindari alergen yang memicu reaksi alergi dapat membantu mengurangi gejala. Misalnya, jika Anda alergi terhadap serbuk sari, menghindari tempat-tempat berdebu atau menggunakan penutup hidung ketika berada di luar dapat membantu.
- Obat antihistamin: Obat antihistamin dapat membantu mengurangi gejala seperti gatal-gatal, bersin, dan rinore (hidung berair). Mereka bekerja dengan menghambat zat kimia yang disebut histamin, yang dilepaskan oleh tubuh selama reaksi alergi.
- Dekongestan nasal: Dekongestan nasal tersedia dalam bentuk semprot hidung atau tetes hidung. Mereka membantu mengurangi hidung tersumbat dengan menyempitkan pembuluh darah di hidung. Namun, penggunaan dekongestan nasal yang berlebihan atau dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping, seperti reaksi terbalik dan ketergantungan.
- Steroid nasal: Steroid nasal tersedia dalam bentuk semprot hidung atau tetes hidung dan membantu mengurangi peradangan di hidung. Mereka efektif untuk mengendalikan gejala rhinitis alergi yang lebih parah.
- Imunoterapi alergi: Imunoterapi alergi, juga dikenal sebagai suntikan alergi, dapat digunakan jika rhinitis disebabkan oleh alergi yang parah atau tidak terkendali. Prosedur ini melibatkan pemberian dosis kecil alergen secara teratur untuk membantu tubuh mengembangkan kekebalan terhadap alergen tersebut.
Meskipun rhinitis tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, dengan pengelolaan yang tepat, banyak orang dapat mengurangi gejala mereka dan menjalani kehidupan yang normal.
Jika Anda mengalami gejala ini yang mengganggu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi yang dapat memberikan saran tentang pengobatan yang sesuai untuk kondisi Anda. ***
Baca juga:
- Berbagai Manfaat Pisang untuk Kesehatan Tubuh, Aman Dikonsumsi Setiap Hari?
- Sembuh dari Batuk Berdahak tanpa Pergi ke Dokter Apakah Bisa?
- Minum Es Bisa Bikin Batuk dan Pilek, Mitos atau Fakta?
Penulis: Whikanova
Editor: Tia Mardwi
Referensi :
- https://www.alodokter.com/komunitas/topic/rhinitis-bisa-sembuh-tidak
- https://www.halodoc.com/artikel/3-cara-menyembuhkan-rhinitis-alergi