Menjelang hari raya Idul Adha, jamuan makan yang mengandung daging sapi biasanya menjadi hidangan yang tak terpisahkan.
Konsumsi daging sapi tidak hanya memberikan kenikmatan rasa, tetapi juga menyediakan asupan nutrisi yang kaya dalam bentuk protein hewani. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, daging sapi dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan manusia.
Artikel ini akan membahas berbagai dampak negatif yang mungkin terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi daging sapi. Sebelum itu, penting untuk mengetahui nutrisi apa saja yang terkandung dalam daging sapi.
Nutrisi Daging Sapi
Dalam satu porsi daging sapi (4 ons), terdapat berbagai nutrisi yang penting untuk tubuh manusia. Daging sapi menyediakan protein lengkap yang esensial untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
Tak hanya itu, daging sapi juga mengandung zat besi heme yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan zat besi non-heme yang terdapat dalam sumber protein nabati.
Tingginya kandungan vitamin B12 dalam daging sapi juga penting untuk menjaga fungsi normal sistem saraf. Namun, meskipun kaya akan nutrisi penting, perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan daging sapi dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.
Dampak negatif konsumsi daging sapi berlebihan
Salah satu dampak negatif konsumsi daging sapi berlebihan adalah dapat menyebabkan sembelit. Tingginya kandungan lemak dalam daging sapi dan rendahnya serat dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti konstipasi. Tubuh manusia membutuhkan serat untuk menjaga tinja tetap lunak dan mudah dikeluarkan.
Selain itu, mengkonsumsi daging sapi secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Beberapa bagian daging sapi, terutama bagian gajih atau lemaknya, mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi.
Konsumsi lemak jenuh dan kolesterol ini dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri dan meningkatkan tekanan darah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Perjalanan Suci, Tubuh Sehat: Menelusuri Manfaat Kesehatan dalam Ibadah Haji
Konsumsi daging sapi berlebihan juga dapat memicu serangan asam urat. Asam urat adalah kondisi radang sendi yang dapat menyebabkan nyeri hebat dan pembengkakan pada sendi, terutama jempol kaki.
Daging sapi, termasuk daging merah lainnya, mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, membatasi konsumsi daging sapi penting untuk menjaga kadar asam urat tetap normal dan mencegah serangan asam urat.
Selain itu, mengkonsumsi daging sapi secara berlebihan juga dapat membahayakan otak. Meskipun zat besi yang terdapat dalam daging sapi penting untuk kesehatan, jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, zat besi tersebut dapat menumpuk di otak dan meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
Berapa Konsumsi Daging Per Hari?
Menurut World Cancer Research Fund (WCRF), untuk mengurangi risiko kesehatan, sebaiknya tidak mengkonsumsi daging merah lebih dari tiga porsi dalam seminggu. Batasan ini setara dengan 350-500 gram daging merah matang per minggu atau sekitar 50-70 gram per hari.
Jadi, penting untuk memperhatikan batasan aman konsumsi daging sapi agar tetap sehat. Selain itu, cara memasak daging juga perlu diperhatikan, hindarilah pengolahan dengan cara dibakar atau digoreng dengan lelehan saus yang berlebihan.
Dalam rangka mencegah efek buruk akibat konsumsi daging sapi berlebihan, disarankan untuk tidak mengonsumsi daging sapi secara berlebihan. Penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengetahui batas aman konsumsi daging sapi sesuai dengan kebutuhan individu.***
Baca Juga:
- 5 Tips Memasak Daging Kurban Agar Menjaga Nilai Gizinya
- Intip Bagaimana Mengolah Daging Kurban yang Sehat: Mulai dari Penanganan hingga Memasak
- Agar Nutrisi Tidak Hilang, Perhatikan Ini Saat Mengolah Daging
Penulis: Carrera
Referensi:
- health.kompas.com