Permainan roleplay online (RP) telah menjadi fenomena sosial yang cukup populer, tetapi juga menimbulkan keprihatinan terkait dampaknya pada anak-anak. Beberapa permainan roleplay online mengandung konten dewasa yang tidak sesuai untuk anak-anak, dan hal ini dapat menyebabkan kecanduan serta dampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional mereka.
Dr. Zulvia Oktanida Syarif SpKJ, seorang ahli kesehatan jiwa, menyarankan agar para orangtua mengambil sikap tegas namun tetap bersahabat dalam menangani anak-anak yang sudah kecanduan permainan roleplay online.
Penanganan Anak-Anak Kecanduan Permainan roleplay
Pertama-tama, orangtua perlu mencari tahu lebih lanjut tentang permainan yang dimainkan oleh anak mereka dan potensi dampak buruk yang mungkin ditimbulkannya. Mengenali alasan di balik kecanduan anak terhadap roleplay online juga sangat penting.
Salah satunya adalah perasaan kurang perhatian yang mungkin dialami oleh anak akibat kesibukan orangtua. Dr. Vivi menekankan pentingnya mendekati anak, memahami apa yang dicarinya dalam permainan tersebut, dan mencari solusi yang tepat bersama-sama.
Namun, tidak hanya cukup dengan mengatasi penyebab utama kecanduan roleplay online, orangtua juga perlu memahami dan menghadapi dampak psikologis yang mungkin sudah terjadi pada anak.
Jika orangtua menghadapi kesulitan dalam hal ini, bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater dapat dicari untuk mengevaluasi dampak psikologis yang mungkin timbul akibat permainan tersebut. Terapi juga bisa menjadi pilihan yang tepat jika diperlukan.
Dalam menghadapi anak yang kecanduan roleplay online, penting bagi orangtua untuk mengelola emosi mereka sendiri. Bentakan atau amarah yang meluap-luap tidak efektif dalam menyampaikan pesan tentang dampak buruk dari kecanduan tersebut.
Orangtua perlu menjaga ketenangan dan mencoba untuk berkomunikasi dengan anak secara terbuka. Dr. Vivi menekankan bahwa anak-anak cenderung sulit menangkap pesan tersirat, sehingga penjelasan konkrit tentang bahayanya sangat diperlukan.
Sikap dingin dan keras orangtua terhadap anak yang kecanduan permainan roleplay online dapat merusak relasi emosional antara mereka. Hal ini dapat menyebabkan anak semakin tertutup dan menjauh dari orang tua, serta menurunkan rasa percaya diri mereka.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk tetap bersikap hangat, memahami, dan membantu anak dalam mengatasi kecanduan tersebut.
Anak-Anak dan Remaja Masa Belajar Pengendalian Emosi
Anak-anak, terutama remaja, sedang belajar mengendalikan emosi dan mengungkapkan perasaan mereka. Oleh karena itu, orangtua perlu mampu mengendalikan emosi mereka sendiri saat menghadapi anak yang kecanduan permainan roleplay online.
Dengan demikian, orang tua dapat membantu membangun hubungan emosional yang kuat dengan anak, di mana komunikasi dan pengertian saling terjaga.
Dalam mengatasi dampak buruk roleplay online pada anak, penting juga untuk memberikan pengarahan yang tepat.
Pengarahan ini terkait tentang permainan yang sesuai dengan usia mereka.
Anak usia sekolah yang bermain permainan konkret yang mendorong kerja sama dan interaksi sosial.
Bila dilakukan secara langsung akan lebih bermanfaat bagi perkembangan mereka.
Sebagai orangtua, peran Anda sangat penting dalam membimbing anak-anak melalui dunia permainan online yang semakin kompleks. Dengan pendekatan yang bijak, tetapi tetap penuh kasih, Anda dapat membantu anak-anak mengatasi kecanduan roleplay online dan membangun hubungan emosional yang sehat dengan mereka.***