SURATDOKTER.com- Bagi sebagian besar orang di Indonesia kurang tidur merupakan suatu hal yang umum terjadi, terutama saat sedang memiliki banyak pekerjaan.
Namun, kebiasaan kurang tidur memiliki pengaruh besar bagi kesehatan tubuh ataupun mental manusia, khususnya bagi anak dibawah usia 20 tahun.
Sebuah hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa kurang tidur secara terus-menerus dapat memberi dampak negatif bagi otak saat beraktifitas sehari-hari.
Kurang tidur juga menyebabkan seseorang menjadi kurang bersemangat saat beraktivitas di pagi hari.
Hal ini dikarenakan akibat kekurangan energi dalam tubuh dan merasa lemas.
Hal tersebut dipengaruhi oleh terjadinya Rapid Eye Movement (REM) yang membuat seseorang bermimpi
Selain bermimpi tidurnya menjadi lebih nyenyak dengan beberapa tahapan.
Tahapan tersebut dikenal dengan sebutan Non Rapid Eye Movemet (NREM) dan memiliki empat fase mulai dari tidur ringan sampai nyenyak yang membuat energi menjadi pulih.
Baca juga: Sering Tidur Larut Malam Karena Insomnia? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya