Suratdokter.com – Self harm menjadi salah satu penyakit mental yang sering diwaspadai oleh semua orang. Sebab self harm dapat membahayakan keselamatan. Oleh karena itu, banyak penderita self harm yang mencari cara mengatasi self harm. Sebab penyakit ini bisa hilang jika mendapatkan pencegahan dan penanganan yang tepat.
Apa Itu Self Harm?
Self harm merupakan suatu tindakan melukai diri sendiri. Biasanya kondisi ini terjadi saat penderita sedang cemas atau merasa ketakutan. Mereka belum puas jika belum melukai dirinya sendiri. Kondisi ini sangat berbahaya bagi keselamatan, sebab terkadang sulit untuk dikondisikan. Namun, penderita dapat mencegahnya dengan berbagai cara.
Saat mengalami self harm, biasanya penderita akan menggunakan benda tajam atau tumpul yang terdapat di sekitarnya. Biasanya penderita akan melukai diri dengan menjambak rambut, memukul diri sendiri dan lain sebagainya. Perilaku ini dilakukan dengan kesadaran penuh, dengan tujuan untuk kepuasan pribadi.
Tindakan ini masih berkaitan dengan masalah kejiwaan. Sehingga saat kondisinya semakin parah, dapat membahayakan nyawa. Oleh karena itu, penderita harus mengetahui cara mengatasi self harm yang benar. Namun, jika self harm semakin parah penderita harus melakukan konsultasi dengan ahlinya.
3 Cara Mengatasi Self Harm yang Benar
Jika mengalami self harm, penderita harus melakukan penanganan. Sebab self harm yang dibiarkan akan semakin parah dan membahayakan nyawa. Namun jika self harm masih dalam tahap yang wajar, penderita dapat mengatasinya dengan berbagai cara. Berikut beberapa cara mengatasi kondisi ini dengan benar, yakni:
1. Olahraga
Self harm memiliki jenis yang beragam, sehingga penderita harus mengenalinya terlebih dahulu. Jika kondisi ini masih dalam tahap sedang, penderita dapat melakukan beberapa pencegahan seperti olahraga. Dengan olahraga, penderita akan merasa rilleks sehingga emosi dapat terkontrol dengan baik.
Setiap orang memilikinya cara yang berbeda-beda untuk meredakan emosi. Namun, cara ampuh untuk meredakan emosi adalah berolahraga. Sebab olahraga dapat membuat tubuh menjadi lebih fresh. Jika mengalami gangguan ini, maka emosi harus tetap terjaga agar penyakit tidak kambuh.
Baca juga: Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety): Bukan Sekedar Merasa Malu Saat di Ruang Publik
2. Bercerita Kepada Orang Terdekat
Untuk meringankan beban, banyak orang yang memilih bercerita kepada orang lain. Hal ini juga dapat diterapkan oleh penderita self harm, sebab cara ini dapat mengurangi beban pikiran. Penderita penyakit ini harus mampu menguasai emosi dengan baik, sebab emosi yang tidak teratur membuat penyakit akan kambuh.
Penderita dapat bercerita kepada keluarga atau teman terdekat, jika mengalami beberapa permasalahan. Selain itu, penderita juga dapat mencari informasi lanjutan tentang penyakit ini. Tujuannya agar penyakit yang diderita dapat diatasi dengan benar. Terlebih penyakit ini akan berbahaya jika dibiarkan begitu saja.
3. Konsultasi dengan Psikiater
Jika kondisi semakin parah, penderita tidak boleh membiarkannya begitu saja. Oleh karena itu, penderita memerlukan bantuan psikiater. Dengan bantuan psikiater, penderita bisa leluasa dalam menyampaikan keluh kesah. Bahkan cara ini dianggap ampuh dalam mengatasi gangguan tersebut.
Penderita dapat menyampaikan beberapa hal yang ditakutinya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pertolongan dari psikiater. Selain itu, penderita harus menyampaikan beberapa hal yang dialaminya. Tujuannya agar dokter dapat memberikan solusi yang tepat. Sebab cerita dari penderita sangat mempengaruhi proses penyembuhan.
Berbagai cara di atas dapat menjadi solusi bagi penderita self harm. Namun, penderita juga bisa mencari cara mengatasi self harm dari berbagai sumber. Tujuannya agar penyakit ini dapat teratasi dengan baik. Sebab penyakit ini dapat membahayakan kesehatan dan juga dapat membahayakan nyawa
Baca juga:
- Orang Tua Hebat, Anak Bahagia: Mengungkap Peran Penting Psikologi dalam Pengasuhan
- Kapan Butuh ke Psikiater demi Kesehatan Mental?
- Mengenal Gaya Hidup Minimalis dan Dampaknya Bagi Kesehatan Mental
Penulis: Dwi Synta
Editor: Niqi Carrera