Salah satu jenis penyakit yang menyerang persendian adalah osteoarthritis yang biasanya dialami pada sendi lutut orang lanjut usia. Umumnya, penderita merasakan nyeri luar biasa pada sendi sehingga menyebabkan aktivitas sehari-hari terganggu.
Banyak terjadi kesalahpahaman tentang penyakit ini di masyarakat. Penyebabnya adalah gejala osteoarthritis serupa dengan gejala asam urat padahal penyebab keduanya berbeda.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui pengertian osteoarthritis, seperti apa gejala penyakit ini, dan apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Apa Itu Osteoarthritis?
Osteoarthritis yang memiliki nama lain penyakit degeneratif sendi, arthritis degeneratif atau pengapuran tulang dan sendi, adalah kondisi saat nyeri sendi akibat inflamasi ringan yang disebabkan karena gesekan pada ujung tulang penyusun sandi.
Osteoarthritis dibagi menjadi dua. Pertama, osteoarthritis primer atau arthritis degeneratif. Kedua, osteoarthritis sekunder yang umumnya diakibatkan oleh cedera atau trauma tropisme.
Cara Mencegah Osteoarthritis
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah osteoarthritis sejak dini, salah satunya adalah dengan diet sehat. Menurut Arthritis Foundation, beberapa makanan dapat digunakan untuk mengurangi gejalanya karena mengandung anti inflamasi.
Sumber lainnya yakni Center for Disease Control and Prevention mengungkapkan bahwa osteoarthritis dapat dipicu karena obesitas sehingga mengontrol berat badan sejak dini sangat berguna mencegah osteoarthritis karena menjaga agar lemak tidak menumpuk bisa menghindarkan bantalan sendi tidak tertekan terlalu kuat.
Kunci lainnya adalah rutin berolahraga agar tubuh tetap sehat, sehingga otot dan sendi pun juga tidak rapuh. Namun penting untuk memilih jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh untuk menghindari cedera pada persendian.
Keempat, bisa mencoba untuk beristirahat sejenak saat persendian pegal-pegal atau menghindari aktivitas berlebih saat kondisi belum benar-benar pulih.
Cara kelimanya adalah mengontrol gula darah. Alasannya adalah pembentukan molekul yang mampu mengakibatkan tulang rawan menjadi semakin sensitif dan kaku bisa dipicu karena tingginya glukosa.
Makanan yang Harus Dihindari oleh Pengidap Osteoarthritis
Ada beberapa makanan yang harus dihindari oleh pengidap osteoarthritis, salah satunya adalah makanan yang tinggi garam. Makanan dengan natrium berlebih umumnya menjadi pantangan bagi pengidap penyakit ini, karena sel tubuh harus menahan air sehingga pembengkakan tulang dan sendi semakin bertambah parah.
Kedua, makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi. Pantang bagi pengidap osteoarthritis untuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi seperti gorengan, karena makanan semacam itu bisa menyebabkan kolesterol tubuh meningkat.
Ketiga, makanan yang tinggi gula. Gula tinggi memungkinkan sitokin pada tubuh keluar, yaitu sejenis protein yang berfungsi untuk membawa sinyal yang berhubungan dengan peradangan tubuh, sehingga akan ada reaksi peradangan yang dapat melemahkan sendi.
Makanan yang Baik Dimakan oleh Pengidap Osteoarthritis
Pertama, ikan berminyak. Ikan berminyak kaya asam lemak omega-3 yang menyehatkan, karena bersifat anti-inflamasi yang bermanfaat bagi penderita osteoarthritis. Namun jika tidak ingin makan ikan bisa memilih untuk mengkonsumsi suplemen yang mengandung omega-3.
Kedua, brokoli. Brokoli mengandung senyawa sulforaphane yang dipercaya mampu memperlambat perkembangan osteoarthritis. Selain itu, sayuran ini juga mengandung kalsium penguat tulang, Vitamin K dan C.
Ketiga, teh hijau. Teh hijau mengandung polifenol, yang dipercaya dapat meminimalisir peradangan dan menghambat kerusakan pada tulang rawan.
Keempat, bawang putih. Senyawa disulfida yang ada dalam bawang putih dipercaya mampu bekerja melawan enzim dalam tubuh yang merusak tulang rawan
Itulah informasi seputar pengertian, gejala, penyebab, dan cara mengatasi osteoarthritis.***
Baca juga:
Oteoarthritis: Penyakit Berbahaya yang Bisa Menyerang Siapa Saja
Penyebab dan Cara Mengobati Sakit Pinggang, Redakan Sakitnya dengan Ini
Berhubungan Seksual Saat Haid Apakah Berbahaya? Bisa Hamil Atau Tidak?
Penulis: Yunita
Editor: Niqi Carrera
Referensi: