Tidak sedikit yang bertanya-tanya apakah diperbolehkan atau tidak berhubungan seksual saat haid, karena di masa-masa tersebut seringkali suami ataupun istri hasrat seksualnya meningkat.
Lantas, mengapa hasrat seksual wanita bisa meningkat saat ia sedang haid? Dan apakah diperbolehkan berhubungan seksual di masa tersebut? Temukan jawabannya di bawah ini.
Studi dalam National Center for Biotechnology and Information menyebut bahwa libido atau hasrat seksual seseorang cukup dipengaruhi oleh perubahan kadar estrogen dan progesteron pada tubuh. Di awal siklus menstruasi hormon estrogen akan turun lalu di hari kedua atau ketiganya akan meningkat kembali.
Mengenai boleh atau tidaknya berhubungan seksual saat haid, ada yang menganggap boleh-boleh saja hal itu dilakukan namun ada pula yang menganggap harus dihindari sebab diduga memicu berbagai masalah seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.
Apakah Berhubungan Seksual Saat Haid Ada Dampaknya?
Cigna Health menyebut bahwa berhubungan seksual saat haid bermanfaat untuk mengurangi nyeri haid. Namun tetap ada risiko yang perlu diwaspadai saat melakukan hal itu yaitu salah satunya berpotensi terserang infeksi. Dampak lainnya adalah:
Berpotensi merasakan rasa tidak nyaman.
Berhubungan seksual saat haid dapat memunculkan perasaan tidak nyaman karena aliran darah haid yang deras bisa mengotori tempat tidur dan berpotensi membuat wanita merasa tidak percaya diri sehingga kepuasan saat beraktivitas seksual bisa menurun.
Berpotensi terkena infeksi menular seksual.
Ternyata berhubungan seksual saat haid berpotensi terkena infeksi menular seksual (IMS) seperti hepatitis. National Institutes of Health menyebut bahwa virus bisa menyebar melalui darah menstruasi yang terkena infeksi
Berpotensi terkena infeksi jamur vagina.
Umumnya vagina berada di angka pH 3,8 hingga 4,5 sepanjang bulan menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). Tapi saat menstruasi pH bisa naik sehingga potensi pertumbuhan jamur vagina semakin meningkat.
Biasanya infeksi jamur vagina ditandai dengan gejala berikut ini: gatal dan iritasi pada vagina dan vulva, ada sensasi terbakar saat buang air kecil dan berhubungan seksual, vulva menjadi bengkak dan berwarna kemerahan, vagina ruam-ruam, keputihan encer dan berbau, dan lain-lain.
Berpotensi mengalami kehamilan yang tidak diinginkan.
Jika suami istri sedang memprogram untuk tidak memiliki anak, keliru bila berpikir bahwa tidak ada potensi kehamilan setelah berhubungan seksual di masa haid, karena potensi tersebut tetap ada.
Berpotensi terkena Endometriosis.
Potensi terserang endometriosis lebih tinggi terserang pada wanita yang berhubungan seksual saat haid daripada yang tidak melakukannya menurut Journal of Fertility & Sterility, disebabkan karena darah haid bisa mengendap dan menempel di dinding sekitar rahim saat berhubungan seksual.
Bagaimana Cara Mengatasi Hasrat Seksual yang Bisa Memuncak Saat Sedang Haid?
Lantas, bagaimana cara mengatasi hasrat seksual yang bisa memuncak saat sedang haid?
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hasrat seksual yang memuncak saat sedang haid, terutama dengan mengalihkan keinginan tersebut dengan melakukan berbagai aktivitas yang positif bersama pasangan maupun sendirian, seperti di bawah ini:
- Mengajak pasangan untuk olahraga bersama
- Mengajak pasangan deep talk
- Membaca buku kesukaan
- Meditasi untuk menenangkan diri
- Yoga untuk menenangkan diri
- Menonton berbagai acara menarik
- Memasak makanan kesukaan
- Memikirkan cicilan dan hutang jika ada hutang dan cicilan
- Mencari tambahan pengeluaran lainnya
- Bersih-bersih rumah
Nah, itulah beberapa informasi seputar berhubungan seksual saat haid dan bagaimana cara mengatasinya.***
Comments 1