SURATDOKTER.com – Tubuh memerlukan asupan zat gizi dari berbagai bahan makanan yang berasal dari buah, sayuran, dan daging dengan jumlah normal.
Daging yang dimaksud tidak terbatas hanya untuk jenis daging tertentu saja. Dalam hal ini, akan berfokus pada batasan konsumsi daging ayam per hari.
Untuk memperoleh asupan zat gizi yang baik dalam tubuh, seseorang perlu memperhatikan batasan konsumsi daging ayam yang benar.
Batasan konsumsi daging ayam yang normal dapat membawa efek kesehatan yang baik bagi tubuh dan dapat menurunkan risiko berbagai penyakit.
Lalu, berapa banyak batasan konsumsi daging ayam yang normal agar bisa membawa efek baik bagi kesehatan tubuh?
Konsumsi bahan makanan apapun perlu dibatasi termasuk konsumsi daging ayam supaya tidak berlebihan dan efek buruk bagi kesehatan.
Ada dua alasan utama porsi makan daging ayam perlu dibatasi per harinya yang perlu diperhatikan oleh setiap orang.
1. Turunkan risiko penyakit jantung
Konsumsi daging dalam porsi normal dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Namun, khusus daging merah perlu dibatasi.
Asupan daging merah yang tidak terkontrol dapat meningkatkan lemak jenuh. Biasanya daging merah mempunyai lemak jenuh yang termasuk tinggi.
Lemak jenuh ini dapat meningkatkan jumlah LDL atau kadar kolesterol jahat dalam tubuh dan apabila berlebih dapat menimbulkan plak.
Batas maksimum asupan lemak jenuh adalah 13 gram per hari.
Dengan demikian, ukuran 100 gram daging merah setara dengan 36-43 persen lemak jenuh harian.
2. Turunkan risiko kanker
Cara mengolah daging merah yang kurang tepat dapat meningkatkan risiko penyakit kanker dalam tubuh.
Mengolah daging merah dengan suhu tinggi atau dengan cara dibakar dapat memicu timbulnya senyawa karsinogenik.