SURATDOKTER.com – Beberapa waktu yang lalu, sebuah studi penelitian mengungkapkan jika 1 dari 22 orang yang pernah kita temui ternyata memiliki sifat sebagai seorang psikopat.
Itu berarti, tanpa sadar mungkin kita sering berpapasan atau bahkan berinteraksi dengan salah satunya.
Apa Itu Psikopat?
Menurut seorang Psikolog bernama Carly Dober, psikopat merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan atau menjelaskan seseorang yang mempunyai sifat tertentu.
“Biasanya sifat-sifat itu cenderung agresi, impulsive, melanggar hak orang lain, tidak berperasaan, tidak punya rasa bersalah, dan narsis,” ungkap Carly Dober dilansir dari New York Post.
Dober menambahkan, pada umumnya seorang psikopat memiliki kecenderungan untuk berbohong, bertindak spontan, mudah tersinggung dan marah, tidak peduli dengan keselamatan diri sendiri serta orang lain, dan tidak memiliki rasa bersalah.
Ciri-Ciri Umum Psikopat
1. Tidak Ikut Menguap
Ketika melihat orang lain menguap, secara tidak sadar biasanya kita akan ikut menguap. Namun tidak bagi seorang psikopat.
Studi penelitian yang dilakukan Universitas Baylor di Texas menjelaskan, orang yang memiliki sifat dingin tidak mudah terpengaruh saat orang lain menguap di dekatnya.
Menurut para peneliti, hal tersebut berhubungan dengan rasa empati. Karena seorang psikopat biasanya memiliki rasa empati yang kurang.
2. Sedikit Melakukan Gerakan Kepala
Studi penelitian yang dilakukan di University of New Mexico kepada 507 tahanan menunjukkan bahwa gerakan kepala saat berbicara dapat menjadi tolak ukur seseorang mempunyai masalah kepribadian.
Studi tersebut mengungkapkan, tahanan dengan kepribadian anti-sosial yang akut cenderung memiliki gerakan kepala yang minim dan terfokus ketika berinteraksi dengan orang lain.
3. Sering Menggerakkan Tangan
Tak sedikit orang yang menggerakkan tangannya saat berbicara. Namun, psikopat memiliki gerakan tangan yang khas ketika berbicara dengan orang lain.
Dari studi penelitian yang dilakukan ditemukan orang dengan sifat psikopat melakukan gerakan tangan ke atas dan ke bawah dengan cepat saat berbicara dengan orang lain.
Gerakan tersebut bertujuan untuk memberikan penekanan atau menyamarkan kalimat yang mereka sampaikan guna memanipulasi lawan bicaranya.
Tak hanya itu, studi tersebut menjelaskan psikopat pun lebih mudah gelisah, melakukan berbagai hal seperti menggaruk-garuk kepala atau memainkan aksesori untuk mengalihkan perhatian seseorang ketika dirinya mulai ngawur.
4. Pola Tidur Rusak
University of Western Sydney mengungkapkan seorang psikopat mempunyai kebiasaan serta waktu tidur yang tidak teratur.
Penelitian tersebut menjelaskan, seorang psikopat atau orang-orang yang memiliki sifat anti-sosial, lebih nyaman saat tidur malam sekali atau bahkan begadang hingga pagi.
Kemudian, orang yang suka aktif di tengah-tengah malam memiliki kecenderungan anti-sosial yang lebih tinggi daripada orang yang tidur lebih awal.***
Baca juga:
- Teori Kepribadian: Mengungkapkan Lapisan Psikologi di Dalam Diri Anda
- Apa itu Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety): Bukan Sekedar Merasa Malu Saat di Ruang Publik
- Mengenal Pribadi INTJ, Si Pemikir yang Terencana
Editor: Niqi Carrera