Suratdokter. com- Autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan Anda secara keliru merusak sel-sel sehat di tubuh Anda. Pada dasarnya sistem kekebalan tubuh akan memberikan respon ketika ada organisme asing masuk kedalam tubuh dan selanjutnya sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein yang dikenal sebagai antibodi untuk menghadang serta memberikan perlawanan agar kita tidak terkena penyakit.
Pada penderita penyakit autoimun, sistem imun justru menyerang sel-sel sehat tubuh sendiri dengan melepaskan protein yang disebut autoantibodi. Banyak jenis jaringan dan hampir semua organ dalam tubuh Anda bisa menjadi lokasi berkembangnya penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi ke seluruh tubuh.
Ketika tubuh kita dalam keadaan baik atau sistem imun dalam keadaan norma maka sistem imun dalam tubuh dapat membedakan antara sel sehat dan benda asing yang masuk kedalam tubuh ( Patogen ). Karena pada dasarnya sistem imun itu berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan berbagai macam bakteri, parasit, virus, dan sel kanker.
Tanda- Tanda Umum dan Khusus
A. Tanda-Tanda Umum Autoimun
- Kelelahan
- Nyeri dan pembengkakan pada otot jaringan ikat, dan/atau sendi
- Ruam kulit
- Sakit perut
- Kelenjar bengkak
- Demam ringan berulang
- Kesulitan berkonsentrasi
- Rambut rontok
- Mati rasa
- kesemutan di tangan dan kaki
B. Tanda-Tanda Khusus Autoimun
Namun kita dapat melihat tanda-tanda spesifik yang muncul berdasarkan jenis penyakit autoimun pada penderita, yaitu antara lain:
- Pada sendi dan otot yakni: Sakit dan nyeri otot, nyeri sendi, kaku dan bengkak kelemahan otot.
- Pada saluran pencernaan yakni: Kembung sembelit, sakit perut refluks asam, mual sensitivitas terhadap makanan, feses berdarah atau berlendir.
- Pada kulit yakni: Ruam gatal,mata kering, mulut kering, peradangan, rambut rontok, kulit kering.
Penyebab Penyakit Autoimun
Penyebab penyakit autoimun belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit autoimun, yaitu:
- Memiliki riwayat penyakit autoimun dalam keluarga
- Menderita infeksi bakteri
- Terkena paparan bahan kimia
- Merokok
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
Untuk mengetahui penyakit autoimun ini ada atau tidak dalam diri kita itu tidak mudah bahkan untuk seorang dokter pun tidak bisa mempredikasi penyakit tersebut dengan mudah di karenakan setiap penyakit autoimun ini memiki ciri khas namun gejala yang di munculkan cendrung sama. Atas dasar hal tersebut biasanya dokter akan melakukan serangkai test kepada penderita salah satunya adalah :
- Tes antinuclear antibody (ANA test ), yang yang di gunakan untuk mengetahui aktivitas antibodi yang menyernang tubuh .
- Autoantibodi Tes , yang digunakan untuk mendeteksi karakteristik antibodi dalam tubuh
- cek darah lengkap, yang di gunakan untuk menghitung jumlah sel darah merah dan sel darah putih
- Tes C-Reactive protein, untuk mendeteksi peradangan dalam tubuh
- Tes sedimentasi eritrosit, untuk mengetahui tingkat keparahan peradangan yang terjadi di dalam tubuh
Dari paparan di atas tentunya kita dapat mengetahui penyakit autoimun itu apa, tetap selalu menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit autoimun ini.***
Baca juga :
- Olahraga Berlebihan Bisa Memicu Perubahan Hormonal dan Reproduksi
- Perbedaan Jenis Hepatitis Hingga yang Paling Ringan dan Parah, Berikut Daftarnya…
- Belajar dari Celine Dion, Apa Itu Stiff Person Syndrome, Gejala dan Terapinya?
Penulis: Kang cecep
Editor: Niqi Carrera
Referensi:
- https://www.alodokter.com/penyakit-autoimun
- https://health.kompas.com/read/2022/08/27/120000768/tanda-tanda-penyakit-autoimun-yang-harus-diwaspadai