SURATDOKTER.com – Setelah melahirkan, banyak wanita mengalami perasaan campuran yang mencakup kebahagiaan, sukacita, dan kecemasan. Namun, tidak jarang pula beberapa ibu baru mengalami periode kesedihan, kecemasan, atau perasaan negatif lainnya yang dikenal sebagai baby blues.
Baby blues adalah gejala emosional yang umum terjadi pada ibu setelah melahirkan dan biasanya muncul dalam dua minggu pertama setelah persalinan. Artikel ini akan membahas tentang baby blues, apa yang menyebabkannya, gejalanya, serta strategi untuk mengatasi perasaan tersebut.
Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah terjadinya baby blues:
- Persiapan sebelum melahirkan, seperti dengan membaca buku atau artikel tentang kehamilan dan persalinan, dapat membantu Anda memahami perubahan yang akan terjadi pada tubuh dan emosi Anda setelah melahirkan.
- Dukungan dari pasangan, keluarga, dan teman sangat penting selama kehamilan dan setelah melahirkan. Mereka dapat memberikan dukungan emosional dan bantuan praktis, seperti memasak, mencuci, dan menjaga anak yang lebih besar.
- Jika Anda memiliki riwayat gangguan mental, seperti depresi atau kecemasan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum hamil. Dokter dapat membantu Anda mengelola kondisi mental Anda dan mencegahnya kambuh setelah melahirkan.
Jika Anda mengalami baby blues, penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian. Hal tersebut adalah kondisi yang umum dan dapat diatasi. Dengan bantuan yang tepat, Anda dapat mengatasi baby blues dan menikmati masa-masa indah menjadi orang tua.***
Baca Juga :
- Obat Batuk yang Aman untuk Bayi, Ibu Tidak Perlu Khawatir Berlebihan
- Anak Dilahirkan Kosong, Mitos atau Fakta?
- Anti Ribet, Begini Cara Mendaftarkan Bayi Baru Lahir sebagai Peserta JKN-KIS
Penulis : Dhea Salsabila
Editor: Niqi Carrera
Referensi :
- siloamhospitals.com
- halodoc.com