SURATDOKTER.com – Cuaca terik di Arab Saudi menjadi salah satu permasalahan yang perlu diperhatikan oleh jemaah haji Indonesia 2023. Suhu di Arab Saudi pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 diperkirakan akan mencapai 42 derajat Celcius.
Ketika mencapai puncaknya di padang Arafah, Muzdalifah dan Muna (Armuzna), suhu udara diprediksi bisa mencapai 48 derajat Celcius. Para jemaah haji Indonesia 2023 diharapkan dapat mengantisipasi mengantisipasi hal tersebut.
Sejak awal, para jemaah haji Indonesia 2023 perlu diantisipasi perbedaan suhu yang jauh berbeda antara kedua negara tersebut.
Dengan melakukan antisipasi, diharapkan para jemaah haji Indonesia dapat melaksanakan prosesi ibadah haji dengan lancar dan tetap dalam kondisi kesehatan yang optimal.
Selain mengantisipasi kesehatan fisik, ada beberapa Alat Pelindung Diri (APD) untuk meminimalisir terjadinya berbagai masalah saat menjalani ibadah haji, antara lain:
Botol Minum
Para jamaah haji disarankan untuk membawa botol minum kecil sebagai APD persediaan saat mereka berada jauh dari sumber air minum. Imbauan ini bertujuan agar jemaah dapat terus terhidrasi dan mencegah dehidrasi. Untuk tetap terjaga hidrasi tanpa harus sering buang air kecil, mereka dapat mengatur minum dengan cara yang cerdik.
Misalnya, mereka dapat minum dalam jumlah yang sedikit atau seteguk namun lebih sering. Dengan cara ini, mereka dapat menjaga keseimbangan kebutuhan cairan dalam tubuh tanpa mengalami ketidaknyamanan yang berlebihan.
Payung
Para jamaah haji juga disarankan untuk membawa payung selama menjalani prosesi haji. Ini penting untuk melindungi tubuh dari paparan sinar matahari yang terlalu panas.
Kaca Mata Hitam
Kacamata hitam memiliki peran penting dalam melindungi mata para jemaah haji dari paparan sinar ultraviolet (UV) yang tinggi. Selain itu, kacamata juga berfungsi sebagai pelindung mata dari debu yang dapat menyebabkan iritasi.
Dengan menggunakan kacamata hitam, mata jemaah haji akan terlindungi dengan baik saat mereka berada di luar ruangan yang terpapar sinar matahari yang kuat dan potensi terkena debu yang dapat mengganggu kenyamanan mata.
Masker
Meskipun pandemi Covid-19 telah mereda dan pemerintah Arab Saudi tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat lagi, para jemaah haji Indonesia tetap dianjurkan untuk menggunakan masker. Hal ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Terlebih lagi, mengingat cuaca yang panas dan tingginya kandungan debu di Arab Saudi, penggunaan masker dapat membantu melindungi saluran pernapasan jemaah dari partikel debu yang bisa menyebabkan iritasi dan gangguan kesehatan lainnya.
Meski situasinya berbeda, kehati-hatian dalam menjaga kesehatan tetap menjadi prioritas selama pelaksanaan ibadah haji.
Semprotan Air (Botol Spray)
Botol spray atau semprotan air menjadi salah satu alat yang sangat berguna dalam menghadapi cuaca yang terik. Botol spray ini dianggap sebagai perlengkapan pelindung diri yang penting untuk membantu meredakan panas yang dapat membuat kulit terasa terbakar akibat paparan sinar matahari.
Dalam penggunaannya, botol spray dapat diisi dengan air zamzam atau air minum, yang nantinya disemprotkan ke wajah, kepala, dan bagian tubuh lain yang membutuhkan.
Dengan cara ini, botol spray memberikan sensasi kesegaran dan memberikan perlindungan ekstra terhadap suhu panas yang tinggi di sekitar lingkungan haji.
Alas Kaki
Sandal atau sepatu adalah jenis alas kaki yang penting untuk melindungi kaki dari panasnya lantai atau jalan saat terpapar sinar matahari. Fungsinya adalah mencegah kaki dari melepuh, maka harus diupayakan membawa alas kaki.
Tote Bag atau Tas Jinjing Kain
Satu lagi alat APD yang dibutuhkan oleh jamaah haji adalah tote bag atau tas jinjing berbahan kain. Tas ini memiliki fungsi sebagai wadah untuk menyimpan semua APD yang diperlukan, termasuk sandal yang harus dilepas saat memasuki masjid.
Dengan menggunakan tas ini, para jamaah haji dapat dengan mudah membawa dan mengatur perlengkapan mereka selama perjalanan ibadah, sehingga menjaga kebersihan dan keteraturan selama menjalankan ibadah haji di masjid-masjid yang suci. ***
Penulis: Annas Sholahudin
Editor: Tia Mardwi