Pada tahun 2012 tersebar rumor Angelina Jolie pernah terinfeksi Hepatitis C, hal ini dikarenakan ketika ia masih muda sering mengkonsumsi obat dan alkohol. Lalu apa itu Hepatitis C dan kaitannya dengan transplantasi hati. SImak berikut ulasannya:
Apa itu Hepatitis C?
Hepatitis C adalah infeksi virus yang mempengaruhi hati dan menyebabkan peradangan dan pembengkakan, yang merusak jaringan hati seiring waktu.
Infeksi ini dapat bersifat ringanyang berlangsung beberapa minggu hingga menjadi penyakit yang serius atau akut yang berlangsung seumur hidup.
Hepatitis akut adalah infeksi jangka pendek yang dapat berlangsung hingga 6 bulan, dan kadang-kadang tubuh mampu melawan infeksi dan virus hilang. Namun, bagi sebagian besar orang, infeksi akut berubah menjadi infeksi kronis.
Hepatitis C kronis adalah infeksi jangka panjang yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk kerusakan hati, sirosis (pembentukan jaringan parut pada hati), kanker hati, dan bahkan kematian jika tidak diobati.
Baca Juga: Pengantin Wanita Jadi Janda Sejam Setelah Pernikahan Akibat Pembekuan Darah, Apa itu?
Cara Penularan Hepatitis C
Virus hepatitis C adalah virus yang ditularkan melalui darah dan paling umum ditularkan melalui penggunaan ulang atau sterilisasi yang tidak memadai dari peralatan medis, terutama jarum suntik dan jarum pada pengaturan layanan kesehatan, transfusi darah dan produk darah yang tidak disaring, serta penggunaan obat dengan menyuntik melalui berbagi peralatan suntik.
Tidak ada vaksin untuk hepatitis C, namun diagnosis dini dan pengobatan dapat mencegah komplikasi serius.
Pencegahan Hepatitis C
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah Hepatitis C berdasarkan WHO dan beberapa sumber yang lain, pada langkah langkah yang perlu diterapkan antara lain:
- Hindari kontak langsung dengan darah orang lain, terutama di lingkungan layanan kesehatan.
- Jangan berbagi jarum suntik atau peralatan suntik lainnya.
- Gunakan peralatan suntik steril jika Anda menyuntikkan obat.
- Hindari penggunaan ulang atau berbagi barang pribadi yang mungkin terkontaminasi darah, seperti pisau cukur atau sikat gigi.
- Praktik seks aman dengan menggunakan kondom.
- Hindari mendapatkan tato atau body piercing dari fasilitas yang tidak berlisensi atau dalam kondisi yang tidak higienis.
- Lakukan tes untuk Hepatitis C jika Anda berisiko tinggi, seperti jika Anda pernah menyuntikkan obat atau menerima transfusi darah sebelum tahun 1992.
- Divaksinasi terhadap Hepatitis A dan Hepatitis B, karena vaksin ini dapat mencegah jenis hepatitis lainnya.
Demikianlah informasi mengenai virus Hepatitis C beserta dengan pencegahannya. Semoga bermanfaat.***
Baca Juga:
- Diet Hati Rendah Lemak untuk Penderita Hepatitis…
- Mengenal Hepatitis A yang Menyebabkan Rapper BIG Naughty Tidak
- Mengenal Hepatitis A: Gejala, Penyebab, dan Cara Penyembuhannya
Editor: Niqi Carrera