SURATDOKTER.com – Kembali muncul ke hadapan publik, Muhammad Panji atau Panji Petualang ternyata membawa kisah yang mengharukan. Pria berusia 34 tahun yang dikenal sebagai pawang ular tersebut dikabarkan mengidap diabetes kering.
Pemilik king cobra bernama Garaga ini menceritakan kisah seputar kondisi kesehatannya yang terkena penyakit tersebut hingga harus mengalami penurunan berat badan.
Panji yang kini tampak lebih kurus dari biasanya, ternyata mengalami penurunan berat badan hingga 30 kilogram.
Idap Diabetes Kering Sejak Bulan Ramadhan
Lewat pernyataannya saat menghadiri sebuah acara televisi, Panji mengatakan bahwa dirinya menyadari terkena diabetes kering sejak bulan Ramadhan 2023 lalu.
Ia juga mengaku berat badannya drastis menurun dari 95 kilogram jadi 65 kilogram
Bagi publik yang ingin tahu lebih lanjut mengenai diabetes dan cara pencegahannya, yuk simak penjelasan berikut.
Apa Itu Diabetes?
Diabetes atau yang lebih dikenal awam penyakit gula dengan kondisi gula darah tinggi adalah penyakit kronis dimana penyakit ini terjadi dalam jangka panjang.
Diabetes terjadi akibat meningkatnya kadar gula darah atau glukosa yang melebihi batas normal, dimana tubuh tidak lagi mampu mengolah glukosa sebagai energi.
Jika sudah terjadi, tentunya akan menghasilkan penumpukan gula ekstra dalam aliran darah tubuh.
Secara general, timbulnya penyakit Diabetes disebabkan oleh genetika turunan atau riwayat keluarga dan juga gaya hidup yang tidak sehat.
Faktor penting lain yang harus diwaspadai yang dapat berisiko tinggi terkena diabetes adalah kelebihan berat badan atau obesitas serta kolesterol tinggi.
Ciri-ciri Diabetes
Ciri-ciri umum dari Diabetes yang harus diwaspadai adalah :
- Pengidap akan mengalami rasa haus yang tidak seperti biasanya.
- Frekuensi buang air kecil yang terjadi lebih sering dari kebiasaan sebelumnya.
- Jika tubuh sudah mudah mengalami lelah terus-menerus, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter.
- Pandangan yang kabur atau mengalami penurunan fungsi penglihatan.
- Mengalami infeksi gusi, kulit atau bahkan pada wanita akan mengalami infeksi di area genital yang berlangsung terus-menerus.
- Mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba.
- Adanya keton atau produk sampingan dari pemecahan otot dan lemak dalam urine, hal ini terjadi karena tidak cukupnya insulin yang tersedia pada tubuh.
Tips dalam Mencegah Diabetes
1. Beraktifitas guna menurunkan berat badan secara tidak berlebihan
Menurunkan berat badan tentunya dapat mengurangi risiko terserang diabetes.
Pada suatu penelitian dari The American Diabetes Association, sebagian besar sukarelawan ternyata mampu mengurangi risiko terkena diabetes hingga hampir 60% setelah mengurangi berat badan mereka hingga 7% lewat olahraga dan diet.
Setidaknya, demi menjaga kesehatan lakukan penurunan berat badan Anda saat ini.
Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda tentang tujuan dan harapan jangka pendek yang masuk akal, yakni menurunkan berat badan setengah hingga 1 kilogram dalam seminggu.
2. Lakukan gerakan fisik secara aktif
Ada banyak manfaat dalam melakukan aktivitas fisik secara teratur dimana aktifitas fisik dan olahraga dapat membantu dalam menurunkan berat badan, menurunkan gula darah serta tidak lupa meningkatkan kepekaan terhadap insulin.
Untuk menjaga kesehatan tubuh, aktifitas fisik yang dapat membantu dan sangat disarankan adalah latihan aerobik sedang hingga berat dengan durasi 30 menit atau lebih.
Aerobik tersebut seperti jalan cepat, berenang, bersepeda, atau lari secara rutin hampir setiap hari dengan total minimal 150 menit seminggu.
Kurangi aktivitas dalam durasi yang lama seperti duduk di depan komputer, tentunya juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
3. Makan makanan nabati yang sehat
Tumbuhan menyediakan vitamin, mineral, dan karbohidrat dalam makanan Anda dimana karbohidrat termasuk gula dan pati yang akan menjadi sumber energi untuk tubuh.
Serat makanan adalah bagian dari makanan nabati yang tidak dapat dicerna atau diserap tubuh, sehingga mengkonsumsi makanan kaya serat dapat meningkatkan penurunan berat badan dan menurunkan risiko diabetes.
Dengan mengkonsumsi berbagai makanan sehat dan kaya serat juga akan sangat membantu dalam menurunkan berat badan, yang meliputi:
- Sayuran nonstarki seperti sayuran berdaun hijau, brokoli, dan kembang kol
- Legum atau sayur yang mengandung biji-bijian seperti buncis, kacang panjang, dan lentil
- Biji-bijian utuh, seperti pasta dan roti gandum, nasi gandum, gandum utuh, dan quinoa
4. Mengkonsumsi makanan dengan lemak sehat
Makanan berlemak tinggi kalori harus dimakan secukupnya. Untuk membantu menurunkan dan mengatur berat badan, diet Anda harus mencakup berbagai makanan dengan lemak tak jenuh, terkadang disebut “lemak baik”.
Lemak tak jenuh – lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda – meningkatkan kadar kolesterol darah yang sehat dan kesehatan jantung dan pembuluh darah yang baik.
Ada beberapa sumber lemak baik seperti minyak zaitun, biji bunga matahari, almond, kacang tanah, biji labu, salmon, mackerel, sarden dan tuna.
Sementara untuk lemak jahat ditemukan dalam produk susu dan daging.
Ada empat kelompok yang direkomendasikan oleh The American Diabetes Association untuk merekomendasikan skrining rutin dengan tes diagnostik yakni :
- Orang yang lebih muda dari 45 tahun yang kelebihan berat badan atau obesitas dan memiliki satu atau lebih faktor risiko yang terkait dengan diabetes
- Wanita yang pernah mengalami diabetes gestasional
- Orang yang telah didiagnosis dengan pra diabetes
- Anak-anak yang mengalami obesitas atau memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2.
Kesimpulan
Diabetes adalah penyakit yang dapat disebabkan oleh 2 hal, yakni genetika kekeluargaan dan juga faktor gaya hidup.
Untuk dapat terhindar dari diabetes khususnya diabetes kering, sebaiknya lebih fokus dalam menerapkan pola hidup sehat.***
Baca Juga:
- 5 Kesalahan Fatal Pasien Diabetes yang Harus Diwaspadai
- Jumlah Penderita Diabetes di Indonesia Masuk 10 Besar, Bagaimana Nasibnya di Masa Depan?
- Edukasi Penting: Diabetes Bukan Sekadar Gula Tinggi, Tetapi Potensi Komplikasi yang Mengancam
Penulis: Rey Manurung
Editor: Niqi Carrera
Referensi:
- https://www.halodoc.com/kesehatan/diabetes
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6868247/cek-hepatitis-sejak-dini-cegah-sesal-kemudian-hari
- https://www.alodokter.com/diabetes