Suratdokter.com – Setiap individu adalah unik dengan kepribadian yang khas. Kepribadian mencerminkan bagaimana cara kita berinteraksi dengan dunia sekitar dan orang lain.
Ada tiga jenis kepribadian utama yang sering diperbincangkan, yaitu:
- Introvert, yang nyaman dan merasa memiliki energi positif saat menyendiri.
- Ekstrovert, yang merasa bersemangat dan energik ketika berada dalam interaksi sosial.
- Ambivert, yang merasa nyaman berinteraksi dengan orang lain, namun juga menemukan kebahagiaan dalam momen kesendirian.
Diantara 3 jenis kepribadian di atas, ambivert adalah yang paling fleksibel dan ideal, merupakan jenis kepribadian yang cenderung diinginkan setiap individu.
Salah satu ciri khas dari seseorang dengan kepribadian ambivert adalah kemampuan mereka dalam mendengarkan dan menjadi komunikator yang ulung.
Seseorang yang memiliki kepribadian ambivert tidak terlalu condong ke ekstrem introvert atau ekstrovert. Mereka mampu beradaptasi dengan berbagai situasi sosial dan memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan baik.
Ini berarti mereka bisa menjadi pendengar yang baik saat diperlukan, mampu menyerap informasi dengan cermat sebelum memberikan tanggapan yang tepat.
Hal ini menjadikan mereka figur yang diperlukan dalam interaksi sosial, tim kerja, dan bahkan dalam kepemimpinan.
Mereka tidak hanya memiliki keseimbangan yang baik antara berbicara dan mendengarkan, tetapi juga dapat merasakan ketika saat yang tepat untuk menjadi pemberi informasi atau penerima informasi.
Individu dengan kepribadian ambivert terlihat lebih memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan pemilik kepribadian introvert atau ekstrovert.
Namun, mereka tentunya juga manusia biasa yang juga memiliki kekurangan.
Kekurangan Pribadi Ambivert
1. Tidak Konsisten dalam Perilaku
Meski memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi, kepribadian ambivert sering dianggap tidak konsisten dalam perilaku.
Mereka cenderung berubah-ubah dalam tindakan dan sikap, tergantung pada situasi dan suasana hati yang sedang mereka alami.
2. Sering Berubah Mood
Orang dengan kepribadian ambivert cenderung moody, yang berarti mood atau suasana hati mereka bisa berubah-ubah dengan cepat.
Hal ini dapat memengaruhi interaksi sosial dan komunikasi mereka dengan orang lain.
3. Kesulitan dalam Mengambil Keputusan
Perubahan mood yang sering dapat menyebabkan kesulitan dalam mengambil keputusan.
Orang ambivert mungkin merasa ragu-ragu atau bingung saat harus membuat keputusan, karena terpengaruh oleh perubahan mood mereka.
4. Bingung dengan Identitas Kepribadian
Kepribadian ambivert sering kali membuat individu merasa bingung dengan identitas kepribadian mereka.
Mereka mungkin merasa sulit untuk mengidentifikasi apakah mereka lebih cenderung menjadi introvert atau ekstrovert dalam situasi tertentu.
5. Mudah Merasa Lelah
Aktivitas sosial yang intens dapat membuat orang ambivert merasa cepat lelah.
Meskipun mereka memiliki kemampuan untuk bersosialisasi, tetapi terlalu banyak interaksi dengan orang lain dapat menguras energi mereka.
Baca juga: ISFP: Apa Saja Kekuatan dan Kelemahan dari Si Petualang?
6. Sulit Mengatur Rencana
Kemampuan ambivert untuk beradaptasi dapat membuat mereka sulit mengatur rencana.
Mereka cenderung lebih spontan dan kurang tertata dalam mengatur jadwal atau rencana ke depan.
7. Ambigu dalam Pembicaraan
Meskipun dapat bersikap seperti ekstrovert dalam situasi sosial, orang ambivert terkadang terlihat ambigu dalam pembicaraan.
Mereka mungkin beralih antara menjadi pendengar yang baik dan ingin berbicara, sehingga terkadang terlihat tidak konsisten.
8. Keputusan yang Mengejutkan
Kemampuan ambivert untuk berubah-ubah dapat membuat keputusan yang mereka buat terkadang mengejutkan orang lain.
Hal ini karena orang lain mungkin sulit memprediksi tindakan atau keputusan apa yang akan diambil oleh individu dengan kepribadian ambivert.
9. Pasrah terhadap Pilihan
Sifat fleksibel ambivert dapat membuat mereka terlihat pasrah terhadap pilihan yang ada.
Mereka mungkin cenderung mengikuti arus atau membiarkan keputusan diambil oleh pihak lain.
10. Kesulitan dalam Mengambil Keputusan
Kepribadian ini yang cenderung beralih antara dua ekstrem dapat membuat mereka mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan.
Mereka mungkin merasa ragu-ragu dan memerlukan waktu lebih lama untuk memutuskan.
Meskipun memiliki kekurangan-kekurangan tersebut, penting untuk diingat bahwa setiap kepribadian memiliki ciri khasnya masing-masing.
Baca juga:
- Jenis-jenis Introvert yang Mungkin Tidak Kamu Ketahui
- Keistimewaan Sosok Introvert: Bukan Anti Sosial Apalagi Psikopat!
- Pribadi ISFP Sebagai Orangtua, Pasangan, dan Teman
Penulis: Ayunda Christina
Editor: Niqi Carrera