SURATDOKTER.com – Cepatnya perubahan tren membuat banyak orang menjadi FOMO. Ternyata, ada beberapa dampak negatif dari sikap FOMO ini bagi kesehatan mental seseorang.
Istilah FOMO merupakan kependekan dari ‘Fear of Missing Out’. Istilah ini digunakan untuk mewakili orang-orang yang memiliki rasa takut ketinggalan sesuatu.
Sesuatu di sini sebenarnya merujuk pada hal-hal yang sedang ramai dibicarakan atau sedang tren. Mulai dari takut kehilangan peristiwa trending, takut melewatkan fenomena sosial terbaru, hingga takut ketinggalan memiliki sesuatu yang sedang populer.
Sebenarnya, FOMO ini merupakan perasaan yang lazim dialami oleh siapa saja. Namun siapa sangka, ternyata FOMO memiliki dampak negatif bagi kesehatan mental lho!
FOMO berbeda dengan keinginan untuk berinteraksi di lingkungan sosial. FOMO lebih merujuk pada perasaan cemas dan takut jika tidak mengikuti atau melakukan sesuatu yang sedang trend. Ini sebabnya, FOMO memiliki dampak yang kurang baik bagi kesehatan mental.
Berikut dampak negatif FOMO bagi kesehatan mental.
1. Menimbulkan Kecemasan dan Stres
Ketika seseorang tidak memenuhi atau melakukan hal-hal yang membuatnya FOMO, tak jarang timbul rasa cemas dan stress.
Hal ini dikarenakan mereka khawatir akan melewatkan atau kehilangan sesuatu yang sedang dimiliki atau dilakukan oleh banyak orang.
Hal ini tentu saja berdampak tak baik bagi kesehatan mental. Karena tak jarang FOMO yang tak terpenuhi membuat seseorang menjadi susah tidur, mengalami kecemasan yang berlebih, hingga mengalami depresi.
2. Timbulnya Perasaan Tidak Puas
FOMO yang tidak terpenuhi tentu saja dapat membuat seseorang merasa tidak puas. Bahkan tak jarang seseorang menjadi kurang bersyukur atas hidupnya.
Mereka cenderung membandingkan kehidupannya dengan orang lain sehingga berujung pada perasaan tidak senang dengan kehidupan sendiri.
Jika berkepanjangan, situasi dan perasaan ini dapat membuat seseorang kehilangan kepercayaan diri dan akan berdampak pada kesehatan mental mereka dalam jangka waktu yang panjang.
3. Mengganggu Produktivitas dan Konsentrasi
Seseorang yang sedang terjebak dalam perasaan FOMO tak jarang menjadi kehilangan konsentrasi pada hal-hal yang seharusnya mereka perhatikan.
Hilangnya konsentrasi ini dipicu karena keinginan dan kecemasan yang timbul untuk memenuhi FOMO mereka.
Jika dibiarkan berlarut-larut, maka hal ini dapat membuat produktivitas seseorang menurun. Mereka cenderung lebih banyak menghabiskan waktu untuk memantau perkembangan di media sosial. Tak jarang hal ini juga akan membebani pikiran seseorang dengan perasaan takut tertinggal.
4. Memicu Sejumlah Perilaku Negatif
Selanjutnya, FOMO yang tak teroenuhi juga dapat membuat seseorang menunjukkan sejumlah perilaku yang negatif, khususnya bagi kehidupan sosial mereka.
Bukan tidak mungkin mereka akan terjerumus kepada penggunaan obat-obatan terlarang dan minuman beralkohol. Hal ini dikarenakan adanya keinginan untuk mengikuti segala sesuatu yang sedang ramai diperbincangkan bahkan adanya perasaan takut ketika tidak mengikuti sesuatu yang sedang trend.
Hal ini tak jarang membuat seseorang rela melakukan hal-hal yang sebenarnya tak berdampak baik bagi kesehatan mereka, termasuk kesehatan mental.
Kesimpulan
FOMO memang wajar dialami oleh siapa saja. Namun yang menjadi masalah adalah ketika hal tersebut membuat kita rela melakukan segalanya, bahkan melakukan hal-hal yang tak baik bagi kesehatan mentak kita.
Jangan sampai perasaan FOMO membuat kita berlarut-larut dan menjadi beban di pikiran ketika sesuatu yang sedang trend tersebut tidak kita ikuti atau kita lakukan.
Ada baiknya untuk lebih memperhatikan dampak positif dari segala sesuatu, terkhusus untuk kesehatan mental. Kesehatan mental merupakan sesuatu yang amat penting untuk dijaga. Karena kesehatan mental dapat menentukan kualitas hidup seseorang.
Maka dari itu, sebaiknya kita bersikap bijak dalam ber-media sosial dan dalam bersosial. Lakukan hal-hal yang positif alih-alih hal-hal yang berdampak buruk bagi diri sendiri. ***
Baca Juga:
- Posisi Tidur yang Tepat untuk Penyembuhan dan Kesehatan Optimal
- 6 Jenis Gangguan Mental yang Paling Umum Diderita dan Gejalanya
- Bagaimana Cara Mendukung Teman atau Anggota Keluarga dengan Masalah Kesehatan Mental?
Penulis: Theresia Vinka Andini
Editor: A Salsabila Istiqlal
Referensi:
- https://www.halodoc.com/artikel/5-dampak-negatif-fomo-bagi-kesehatan-mental