SURATDOKTER.com – Tak sedikit wanita yang mengalami baby blues setelah mereka melahirkan buah hatinya. Baby blues sendiri adalah masalah psikologis yang menyebabkan rasa kesedihan, perubahan suasana hati, mudah marah, mudah lelah dan lainnya. Bila kondisi ini tidak segera ditangani, maka akan berpengaruh buruk terhadap sang ibu dan bayi. Untuk cara mengatasi kondisi ini tentunya sangat beragam.
Perlu diketahui, bahwa kebanyakan orang salah memahami antara kondisi baby blues dengan depresi postpartum/pasca melahirkan.
Meskipun keduanya memang memiliki beberapa kesamaan, akan tetapi ada perbedaan antara dua kondisi psikologis tersebut.
Apa yang menyebabkan depresi postpartum dan baby blues berbeda? Lantas gejala apa yang selalu dialami dalam kondisi ini? Apa sajakah penyebab dan cara mengatasi baby blues?
Perbedaan Baby Blues dan Depresi Postpartum
Pasalnya, baby blues dan depresi postpartum bisa dibedakan berdasarkan dua faktor yaitu timeline dan gejalanya.
Ketahuilah baby blues biasanya dialami sekitar tiga sampai lima hari setelah bayi lahir dan untuk gejalanya dialami sekitar dua minggu. Kondisi psikologis ini, biasanya dialami beberapa jam untuk setiap harinya dan akan hilang dalam waktu empat belas hari setelah melahirkan.
Sementara, untuk depresi post partum biasanya terjadi dalam waktu empat minggu hingga beberapa bulan setelah melahirkan.
Namun, yang lebih parah lagi bisa bertahan hingga satu tahun. Untuk masalah gejalanya biasanya depresi postpartum lebih parah dibanding dengan baby blues.
Gejala Baby Blues
- Perasaan sedih atau mood turun naik
- Mudah lelah
- Sulit tidur di malam hari dan merasa ngantuk di siang hari
- Selalu berpikir bahwa Anda tidak bisa merawat bayi
- Mudah gelisah dan tersinggung
- Menangis tanpa sebab
- Kehilangan nafsu makan
- Kehilangan minat untuk menjalani aktivitas
Penyebab Baby Blues
Biasanya ada dua penyebab yang selalu memicu munculnya kondisi psikologis ini diantaranya yaitu:
-
Perubahan Hormon
Perlu diketahui, ketika wanita yang telah melahirkan biasanya mengalami penurunan dramatis hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh. Hal ini menyebabkan munculnya kondisi psikologis ini.
-
Faktor Emosi
Faktor emosi biasanya ditimbulkan karena kelelahan atau kurangnya tidur. Mungkin Anda selalu berpikir bahwa Anda tidak bisa merawat bayi yang dilahirkan oleh Anda sendiri. Kemudian, Anda selalu merasa kehilangan kendali atas hidup. Hal ini bisa menimbulkan atau memicu baby blues tersebut.
Cara Mengatasi Baby Blues
- Mencukupi waktu tidur dengan baik
- Temukan waktu untuk diri sendiri
- Jangan isolasi mandiri
- Mengkonsumsi makanan yang bernutrisi
- Rutin berolahraga
- Bercerita pada orang terdekat
- Konsultasi ke dokter psikoterapi
Kesimpulan
Ketahuilah perubahan gaya hidup yang sehat, kemudian ditambah dengan bantuan dokter psikoterapi bisa membantu Anda dalam kondisi psikologis tersebut.
Sehingga dengan langkah-langkah tersebut, Anda bisa mengatasi emosi dan perasaan yang ada dalam diri Anda. Percayalah, pasti Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan baik.***
Penulis: Nabila
Editor: Niqi Carrera
Baca Juga:
- Apa itu Baby Blues? Memahami, Mengelola hingga Mengatasinya
- Flek Saat Hamil: Penyebab, Gejala, dan Tindakan yang Diperlukan
- 8 Tanda atau Gejala Hamil Muda yang Jarang Disadari