SURATDOKTER.com – Indonesia masuk ke dalam peringkat 5 besar sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia. Hal ini tentu mengindikasikan kurangnya kesadaran dan wawasan penduduk Indonesia terkait level gula darah yang normal dan segala permasalahannya, termasuk ciri-ciri dari gula darah tinggi itu sendiri.
Untuk meningkatkan kesadaran tersebut, pada artikel ini kita akan bicarakan apa saja ciri-ciri umum dari penyakit gula darah tinggi.
Gula darah tinggi, juga dikenal sebagai hiperglikemia, dapat memiliki gejala dan ciri-ciri yang dapat dikenali. Ini terutama terjadi pada individu dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2, tetapi juga dapat terjadi pada orang tanpa diabetes dalam situasi tertentu.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum gula darah tinggi.
Rasa Haus dan Buang Air Kencing Lebih Sering
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak cairan, yang mengakibatkan dehidrasi dan membuat Anda merasa haus. Anda juga mungkin merasa perlu buang air kecil lebih sering daripada biasanya.
Meskipun kadar gula darah tinggi, tubuh mungkin tidak dapat menggunakan glukosa dengan efektif sebagai sumber energi, sehingga Anda merasa haus dan lapar lebih sering.
Mudah Merasa Lelah Kekurangan Energi
Kekurangan glukosa yang efektif dalam sel dapat menyebabkan kelelahan, lesu, dan penurunan energi. Energi yang diperlukan oleh tubuh Anda sebagian besar diperoleh dari glukosa, yaitu bentuk sederhana gula yang terdapat dalam darah. Hubungan antara energi dan gula darah sangat erat terkait karena glukosa adalah sumber utama energi bagi tubuh.
Ketika Anda makan makanan yang mengandung karbohidrat, seperti roti, nasi, atau buah, tubuh akan mencerna karbohidrat tersebut menjadi glukosa. Glukosa kemudian akan masuk ke dalam aliran darah Anda, yang merupakan gula darah. Gula darah ini akan diteruskan ke sel-sel tubuh Anda melalui proses yang diatur oleh insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas.
Energi diperlukan oleh berbagai fungsi tubuh, termasuk bergerak, berpikir, berfungsi organ, pertumbuhan sel, dan banyak lagi. Ketika tubuh membutuhkan energi, sel-sel mengambil glukosa dari darah dan menggunakan oksigen untuk membakarnya dalam proses yang disebut respirasi seluler. Hasilnya adalah produksi energi dalam bentuk ATP (adenosine triphosphate), yang digunakan oleh sel-sel untuk menjalankan semua fungsi tubuh.
Ketika kadar gula darah Anda rendah, misalnya saat Anda merasa lapar atau setelah berolahraga, tubuh cenderung mengalami penurunan energi. Ini karena pasokan glukosa yang diperlukan untuk produksi energi berkurang. Tubuh akan merespons dengan meningkatkan rasa lapar dan dorongan untuk mencari makanan yang akan meningkatkan gula darah kembali.
Namun, penting untuk diingat bahwa terlalu banyak atau terlalu sedikit gula darah dapat mengganggu keseimbangan energi.
Gula darah yang terlalu tinggi (hiperglikemia) dapat menyebabkan perasaan lelah karena tubuh kesulitan menggunakan glukosa dengan efisien.
Di sisi lain, gula darah yang terlalu rendah (hipoglikemia) juga dapat menyebabkan kelelahan, kebingungan, dan bahkan pingsan, karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup glukosa untuk menghasilkan energi.
Oleh karena itu, menjaga kadar gula darah Anda tetap seimbang melalui pola makan yang sehat, aktivitas fisik, dan manajemen stres adalah penting untuk menjaga pasokan energi yang stabil bagi tubuh Anda.
Rasa Tidak Nyaman Pada Perut dan Anggota Tubuh Lainnya
Gejala seperti perut kembung, mual, atau muntah dapat terjadi pada beberapa orang dengan gula darah tinggi. Kesemutan dan Kebas pada Ekstremitas, Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak saraf, menyebabkan sensasi kesemutan atau kebas pada tangan dan kaki. Kadar gula darah yang tidak stabil dapat mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan sulit berkonsentrasi.