Gondok pada anak umumnya ditandai dengan pembengkakan atau benjolan di leher bagian depan. Dalam medis, Kondisi ini juga dikenal sebagai pembesaran kelenjar tiroid.
Kelenjar tiroid yang terletak di leher berfungsi menghasilkan hormon tiroid yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Meski tidak memunculkan gejala serius, namun jika tidak mendapat penanganan, gondok membuat kondisi tidak nyaman bagi anak seperti kesulitan menelan, kesulitan bernapas,hingga mengganggu penampilan jika gondok cukup besar.
Sebelum mengetahui apa saja hal yang boleh dilakukan dan tidak ketika anak terkena gondok, berikut adalah penyebab dan gejala gondok pada anak.
Penyebab Gondok pada Anak
- Defisiensi nutrisi : Kekurangan yodium atau mineral tertentu adalah penyebab umum gondok pada anak. Ketika anak tidak mendapat cukup yodium melalui makanan, kelenjar tiroid dapat membesar sebagai upaya untuk meningkatkan produksi hormon tiroid.
- Gangguan autoimun : Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan, pada kondisi ini tubuh memiliki zat yang menolak keberadaan kelenjar tiroid dengan cara mengganggu dan merusak kelenjar ini. Dalam beberapa kasus gangguan autoimun seperti tiroiditis Hashimoto dan penyakit Graves dapat menyebabkan gondok pada anak.
- Infeksi : Penyebab gondok pada anak juga bisa karena bakteri atau virus. Dalam hal ini gondok terjadi karena mengalami peradangan yang menyebabkan nyeri dan suhu tubuh naik.
- Masalah genetik : Beberapa bentuk gondok pada anak dapat disebabkan oleh masalah genetik atau kelainan bawaan. contohnya ‘gondok kongenital’ di mana anak lahir dengan kelenjar tiroid yang tidak berkembang baik.
- Faktor lingkungan : Zat kimia atau paparan lingkungan tertentu dapat menjadi penyebab gondok pada anak. Misalnya paparan zat-zat seperti timah, lithium atau perklorat yang mempengaruhi fungsi kelenjar tiroid.
Gejala Gondok pada Anak
Adapun gejala gondok pada anak yaitu pembengkakan atau pembesaran kelenjar gondok.
Dilansir dari Indian Express, dokter ahli THT, dr. Amitabh Malik menjelaskan gejala yang ditimbulkan akibat gondok termasuk hidung tersumbat, pilek dengan lendir berwarna hijau atau berubah warna, kesulitan bernapas melalui hidung, sakit tenggorokan, sering infeksi telinga, pembengkakan gejala leher, mendengkur, serta gangguan tidur.
Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan
Dikutip dari Indian Express, berikut adalah hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada anak ketika mengalami gondok.
Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gondok pada Anak :
- Minum minuman hangat dan sup dengan tambahan lada
- Mandi air hangat di siang hari. Cepat Keringkan rambut dengan handuk.
- Konsumsi buttermilk, dan 1 sdt madu setiap hari
- Bila terjadi peradangan aktif, berkumur setiap hari dengan satu gelas air matang, sejumput garam dan satu sendok teh kunyit
Hal yang Jangan Dilakukan Saat Terjadi Gondok pada Anak :
- Air dingin atau jus dingin
- Mandi terlalu lama terutama di malam hari
- Meminyaki rambut atau kulit kepala
- Terkena paparan angin dingin, kipas angin dan AC
- Tidur di siang hari
- Hindari susu dan gadih
Itulah gejala, penyebab, dan beberapa hal yang harus dan jangan dilakukan ketika anak mengalami gondok.
Namun penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang akurat untuk anak.***
Baca Juga :
Obesitas pada Anak: Tanda-tanda yang Harus Diwaspadai!
Penyebab Anak Menjauh dari Orang Tua Setelah Dewasa, Ayah dan Bunda Wajib Tahu!
Begini Cara Alami Turunkan Kadar Kolesterol Tanpa Obat, Cukup Konsumsi 5 Makanan ini
Penulis: Sara
Editor: Niqi Carrera
Comments 1