SuratDokter.com – Tidur adalah waktu dimana kita mengistirahatkan tubuh setelah beraktivitas sepanjang hari.Lantas bagaimana kalau kita sudah rebahan dari setengah jam yang lalu, tapi satu jam kemudian masih belum bisa tidur?Apa kalian pernah merasakan susah terlelap, padahal sudah guling-guling kesana-kemari? Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Dan bagaimana solusinya? Mari kita berkenalan dengan Sleep Latency, waktu yang kita habiskan sebelum kita benar-benar terlelap.
Mengenal Sleep Latency
Kamu yang pernah merasa susah untuk terlelap ketika memulai tidur dan imbasnya kamu jadi stress sendiri, bisa jadi menandakan latensi tidur kamu buruk. Latensi tidur adalah waktu yang kamu butuhkan untuk benar-benar tertidur setelah berbaring di tempat tidur. Sleep Latency merupakan salah satu dari tujuh indikator kualitas tidur loh.
Sleep Latency pada orang dewasa berkisar 10-20 menit saja. Dengan artian, kita harus bisa tertidur atau terlelap selama 10 sampai 20 menit sejak pertama kali kita merebahkan diri di ranjang atau sejak lampu dimatikan. Normalnya pada orang dewasa seperti itu.
Kalau lebih dari itu, artinya latensi tidur kamu bermasalah. Hal tersebut tentunya dapat mengganggu performa aktivitas sehari-hari dan tidak jarang justru dapat menimbulkan stress dan sakit kepala.
Bagaimana Solusinya?
1. Batasi bermain gadget satu jam sebelum tidur
Penting untuk membatasi penggunaan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur. Bermain gadget sebelum tidur akan mendistraksi kamu untuk susah tidur. Apalagi bermain gadget dengan pencahayaan yang kurang karena lampu sudah dimatikan membuat bingung sel-sel pengaturan irama sirkadian kamu, akibatnya dapat mengganggu produksi melatonin.
Sedangkan hormon melatonin lah yang membuat kita merasa ngantuk. Jadi, kurangi untuk scrolling ya.
2. Matikan lampu
Bagi kamu yang terbiasa tidur dengan lampu menyala rentan terkena masalah latensi loh. Karena hormon melatonin di produksi ketika malam hari dengan cahaya yang sedikit, sebab hormon tersebut sangat dipengaruhi oleh cahaya.
Kalau kamu tidur lampunya terang, produksi hormon melatonin akan terhambat. Dan tentunya efek jangka panjang tidak bagus. Buat kamu tim yang suka tidur dengan lampu terang, biasakan untuk matikan lampu ya sekarang.
3. Mandi air hangat
Mandi air hangat selama 10 menit sebelum tidur mampu membuat kamu lebih rileks. Hal tersebut dapat membuat kamu bisa terlelap dengan mudah.
Baca juga: Cara Atasi Demam Tinggi dengan Menggunakan Obat Tradisional
4. Lakukan hal selain bermain gadget
Jika kamu tidak bisa tertidur dalam 20 menit, bangun dan lakukan sesuatu yang tidak melibatkan gadget. Bisa dengan membaca buku, dalam proses melakukan kegiatan tersebut ketika ngantuk sudah datang, langsung tutup buku, matikan lampu dan tidur.
5. Batasi makan 2-3 jam sebelum tidur
Sebisa mungkin untuk memberi jeda antara makan malam dengan tidur 2-3 jam, jangan sampai lebih singkat dari itu. Apalagi untuk penderita GERD yang harus menjaga jeda makan dengan benar, kalau tidak heartburn-nya bisa kumat.
6. Pastikan jam tidur teratur
Pastikan untuk selalu tidur di jam yang sama setiap harinya. Tidur dengan teratur sangat membantu banget untuk memperbaiki kualitas tidur kamu yang bermasalah, termasuk masalah latensi. Jam tidur yang berantakan akan membuat kualitas tidur kamu ikut berantakan.
7. Terapkan mindfulness
Luangkan waktu untuk memperhatikan hal-hal di sekitar Anda. Fokus pada hal-hal yang Anda rasakan, pikirkan, atau lihat. Kemudian fokuslah pada apa yang terjadi saat ini tanpa terlalu memikirkan masa lalu atau membebani masa depan. Apalagi untuk kamu yang suka overthinking sebelum tidur.
8. Rajin olahraga 150 menit/minggu
Olahraga dapat membantu tubuh kita lebih bugar dan tentunya tidur jadi lebih nyenyak. Tapi, pastikan untuk tidak berolahraga berat mendekati jam tidur ya. Beri jeda minimal 1-2 jam sebelum tidur agar tidak mengganggu tidur kamu.
Sleep Latency adalah elemen penting dalam kualitas tidur secara keseluruhan. Mempertahankan latensi tidur yang sehat dapat membantu mengoptimalkan kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.
Dengan mengambil langkah-langkah untuk menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan mengadopsi kebiasaan tidur yang baik, Anda dapat meminimalkan latensi tidur dan merasakan manfaat tidur yang lebih mendalam dan menyegarkan.***
Penulis: Nisya
Editor: Niqi Carrera
Baca Juga :
- Susah Tidur? Coba 6 Cara Mengatasi Insomnia Berikut Ini!
- Cara Menjaga Ritme Tidur yang Stabil: Pentingnya Konsistensi dalam Pola Tidur Anda
- Terlihat Sepele Namun Memiliki Dampak Besar, Inilah yang Akan Terjadi Jika Seseorang Kurang Tidur