Suratdokter.com – Stoikisme adalah suatu filsafat yang telah menginspirasi banyak individu untuk menjalani kehidupan dengan bijaksana dan penuh arti.
Prinsip-prinsip stoikisme, yang terinspirasi oleh para filsuf Yunani kuno, menawarkan pandangan yang dalam tentang bagaimana kita dapat mencapai ketenangan batin dan kebahagiaan sejati.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi prinsip-prinsip utama stoikisme dan bagaimana kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Hidup Menurut Alam (Living in Accordance with Nature)
Prinsip pertama stoikisme adalah hidup sesuai dengan kodrat alam. Ini mengajarkan bahwa kita harus menerima kenyataan dan menghargai alur alamiah kehidupan.
Ketika kita hidup menurut alam, kita belajar untuk tidak terlalu terikat pada kenikmatan materi dan mengatasi penderitaan dengan sikap bijaksana.
2. Pemisahan antara Hal yang Dapat dan Tidak Dapat Kita Kendalikan (Dichotomy of Control)
Stoikisme mengajarkan perlunya memahami perbedaan antara hal yang dapat kita kendalikan dan hal yang tidak.
Hal-hal seperti pikiran, tindakan, dan sikap adalah yang dapat kita kendalikan, sementara hasil dan opini orang lain adalah yang tidak.
Dengan memahami batasan ini, kita dapat menghindari kecemasan yang tidak perlu dan tetap fokus pada hal-hal yang dapat kita atur.
3. Hidup dalam Saat Ini (Living in the Present Moment)
Prinsip ini mengajarkan pentingnya hidup dalam saat ini, bukannya terbebani oleh masa lalu atau kekhawatiran akan masa depan.
Dengan fokus pada tindakan dan keputusan saat ini, kita dapat meraih kedamaian batin dan menikmati setiap momen dengan sepenuh hati.
Baca juga: Inilah Beda Fast Food dan Junk Food yang Sering Dianggap Sama
4. Berlatih Apathy yang Sehat (Practicing Healthy Apathy)
Stoikisme tidak mengajarkan untuk kehilangan emosi, tetapi untuk mengendalikan reaksi emosional terhadap situasi. Ini membantu kita tetap tenang dan rasional dalam menghadapi tantangan dan konflik.
5. Berkembang dengan Rasa Syukur (Cultivating Gratitude)
Prinsip stoikisme mendorong kita untuk mengembangkan rasa syukur terhadap apa yang kita miliki. Dengan menghargai kebaikan yang ada dalam hidup, kita dapat merasa lebih kaya dan puas, tanpa terjebak dalam kerinduan terhadap hal-hal yang belum kita capai.
6. Penerimaan dan Persetujuan (Acceptance and Consent)
Stoikisme mengajarkan pentingnya menerima kenyataan sebagaimana adanya dan memberikan persetujuan pada hal-hal yang di luar kendali kita.
Dengan demikian, kita dapat menghindari penderitaan yang disebabkan oleh perlawanan terhadap kenyataan yang tidak dapat diubah.
Prinsip-prinsip stoikisme memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana kita dapat mencapai ketenangan batin dan kebahagiaan sejati dalam kehidupan kita.
Dengan mengenali dan mengaplikasikan prinsip-prinsip ini, kita dapat menghadapi tantangan dengan bijaksana, merasakan kedamaian dalam setiap momen, dan mengembangkan cara pandang yang lebih positif terhadap dunia di sekitar kita.
Stoikisme bukan hanya sekadar filsafat, tetapi panduan praktis untuk hidup yang lebih bermakna dan penuh arti.
Baca juga:
- Buruan Daftar Kartu Pra Kerja: Panduan Daftar Kartu Pra Kerja Gelombang 5
- Telah Dijadikan Obat Sejak Lama: Manfaat Daun Sirih Bagi Kesehatan
- Love Language “Act of Service”: Ketika Tindakan Berkata Lebih dari Kata-kata
Penulis : Raldy Achmad
Editor: Niqi Carrera