Suratdokter.com – Setiap orang mengalami stres, tetapi kadang-kadang sulit untuk tahu bagaimana mengatasi stres tersebut. Apalagi ketika mengalami peristiwa paling stres dalam kehidupan.
Ketika menghadapi peristiwa stres besar dalam kehidupan, penting untuk memiliki strategi untuk menghadapinya dan merelaksasi diri.
Lima Peristiwa Paling Stres dalam Hidup
1. Kematian orang yang dicintai
Kehilangan seseorang yang kita cintai adalah salah satu peristiwa paling traumatis dalam hidup. Ini dapat menyebabkan perasaan duka yang mendalam dan kesedihan yang berkepanjangan.
Proses berduka memerlukan waktu dan dukungan emosional untuk mengatasi kehilangan tersebut.
2. Perceraian
Perceraian adalah perubahan besar dalam kehidupan dan bisa sangat menekan secara emosional. Ini dapat menyebabkan perasaan kegagalan, kesepian, dan ketidakstabilan finansial, terutama untuk wanita.
Proses adaptasi dan penyembuhan setelah perceraian memerlukan dukungan sosial dan konseling.
3. Pindah rumah
Pindah rumah, terutama jika berpindah ke tempat yang baru atau jauh dari lingkungan sebelumnya, dapat menjadi sumber beban pikiran yang besar.
Penyesuaian dengan lingkungan dan komunitas baru, serta menghadapi perubahan rutinitas sehari-hari, dapat menimbulkan tekanan psikologis.
4. Penyakit atau cedera serius
Menghadapi penyakit atau cedera serius dapat mengganggu kesehatan fisik dan psikologis seseorang.
Hal ini dapat menyebabkan rasa takut, kecemasan tentang masa depan, dan tantangan dalam menghadapi perubahan gaya hidup yang dibutuhkan untuk pemulihan.
5. Kehilangan pekerjaan
Kehilangan pekerjaan adalah situasi yang sulit dan bisa mengancam stabilitas keuangan dan rasa percaya diri seseorang. Ini dapat menyebabkan kekhawatiran tentang masa depan karier dan menghadapi ketidakpastian finansial.
Stres bukan hanya masalah emosional yang hanya ada di kepala, tetapi itu juga dapat menjadi masalah fisik, terutama ketika menghadapi peristiwa-peristiwa paling stres dalam hidup.
Tubuh secara naluriah merespons perubahan dan ancaman yang dirasakan, kata Francoise Adan, MD, ABIHM, Direktur Medis, University Hospitals Connor Whole Health.
Tubuh bereaksi dengan melepaskan hormon stres, adrenalin, dan kortisol untuk mengaktifkan mode “fight-or-flight”.
Setelah mengalami peristiwa stres, Dr. Adan mengatakan beban pikiran yang tertahan dapat menyebabkan gejala dan masalah terkait dengan:
1. Kesehatan pencernaan
2. Peradangan
3. Sistem kekebalan tubuh
4. Kepadatan tulang
5. Kesehatan seksual
6. Gangguan tidur
7. Kecemasan
“Stres sehari-hari memberikan dampak pada setiap orang,” menurutnya.
“Kita terus-menerus dihadapkan pada ancaman dan perubahan, tetapi karena kita biasanya tidak benar-benar berjuang atau melarikan diri, kita tetap dalam keadaan reaktif. Kita berada dalam banjir hormon stres.”
Baca juga: 8 Manfaat Olahraga Lompat Tali, Ternyata Bisa Redakan Stres
Mengatasi Peristiwa Paling Stres dalam Hidup
Ketika stres menyerang, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampaknya pada tubuh.
Untuk mengurangi gejala dan mengatasi bahkan peristiwa stres terbesar dalam hidup, Dr. Adan merekomendasikan tiga langkah ini:
1. Bergerak
Gerakkanlah fisik secara aktif.
“Kontraksikan otot-otot Anda, lepaskan, dan goyang tubuh Anda. Anda bisa berjalan di tempat atau meremas handuk – 30 hingga 60 detik akan mengaktifkan kembali tubuh Anda dan mengembalikan Anda ke stabilitas fisik,” ucap Dr. Adan.
2. Meditasi
Tekan tombol jeda dan fokuskan diri pada diri sendiri. Pertimbangkan untuk menggunakan imaji terbimbing dan kesadaran penuh (mindfulness) untuk terlibat sepenuhnya dalam momen ini.
Hadir dalam saat ini akan menyelaraskan kembali tubuh Anda.
Ucapkan “Saya di sini, ini adalah apa adanya.’ Ini tentang penerimaan, bukan kontrol,”.
Sugesti di atas bukan untuk mengontrol perasaan yang sedang kita alami, namun lebih membimbing untuk bisa menerima kenyataan agar bisa berdamai dengan keadaan.
3. Rasakan Kebahagiaan
Ambil setidaknya 30 detik untuk merasa bahagia. Ini akan melepaskan endorfin yang sama dengan saat kita berolahraga.
“Berpikir tentang hal-hal yang Anda syukuri,” kata Dr. Adan.
“Ketuk atau nyanyikan lagu. Saya menyarankan klien-klien saya untuk menyimpan Play-Doh di meja mereka dan luangkan satu menit untuk bermain.” Lanjutnya.
Penelitian menunjukkan bahwa melakukan tindakan di atas selama sekitar lima hingga 10 menit sehari akan meredakan stres, meningkatkan kesehatan, umur panjang, dan produktivitas. Selamat mencoba!
Baca juga:
- Tidak Hanya Orangtua, Anak-Anak Juga Bisa Mengalami Stres
- Benarkah Stres Bisa Memicu GERD?
- 5 Strategi Efektif untuk Mengelola Stres
Penulis: Ayunda Christina
Editor: Niqi Carrera