Suratdokter.com – Imunisasi sangat penting bagi bayi karena dapat melindungi mereka dari berbagai penyakit serius pada masa kanak-kanak. Selain itu, imunisasi juga memperkuat sistem kekebalan yang kuat untuk melawan penyakit.
Sebagian orang tua merasa cemas lantaran bayi kerap rewel sebelum maupun setelah imunisasi. Namun, ternyata bayi rewel selama atau setelah imunisasi adalah hal yang umum terjadi.
Reaksi seperti menangis, menggigit tangan atau benda di sekitar, merengek, dan merasa tidak nyaman adalah respons alami dari bayi terhadap suntikan atau prosedur imunisasi. Beberapa alasan bayi menjadi rewel antara lain rasa sakit, perubahan emosi, reaksi tubuh, dan sensitivitas kulit.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui tips cara atasi bayi rewel saat imunisasi maupun setelah imunisasi.
Tips Atasi Bayi Rewel Sebelum Imunisasi
Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hartono Gunardi pada peluncuran Rekomendasi Imunisasi Anak Terbaru 2023 pada Childhood Immunization Update (CIU) memberikan tips atasi bayi rewel saat imunisasi.
Dia menyarankan untuk memberikan ASI kepada bayi sebelum disuntik. Bukan tanpa alasan, menurutnya dalam sebuah studi dikatakan bayi yang kenyang akan merasa lebih tenang sehingga tidak terlalu rewel.
Bagi balita yang sudah tidak mendapatkan ASI disarankan untuk dapat diberikan susu formula atau minuman yang manis.
“Studi mengungkapkan bahwa sukrosa (gula pada minuman) juga membantu anak lebih tenang,” ujarnya dikutip dari Antara News.
Selain itu, para orang tua juga disarankan memeluk anaknya terlebih dahulu sebelum imunisasi guna memberikan rasa aman dan tenang pada anak.
Tips Atasi Bayi Rewel Setelah Imunisasi
Dampak dari imunisasi menyebabkan rasa sakit akibat suntikan dan membuat bayi rewel. Dalam sebuah penelitian yang dikutip dari parents.com, ada strategi yang efisien untuk meredakan rasa sakit akibat suntikan, antara lain:
1. Tawarkan Pelukan dan Makan
Pegang bayi di pangkuan alih-alih dibaringkan di meja pemeriksaan dan biarkan mereka menyusu, minum lewat botol, atau mengisap dot yang dicelupkan air gula. Kenyamanan fisik, rasa manis, dan isapan rupanya mengurangi rasa sakit pada anak kecil.
Baca juga: KLB Polio di Tiga Provinsi Indonesia: Alasan Vaksinasi adalah Langkah Penting
2. Orang tua Hadir dengan Tenang
Jika orang tua cemas, bayi cenderung ikut khawatir. Cobalah untuk tetap tenang, tanpa basa-basi dan penuh kasih.
3. Beri Sedikit Pijatan
Coba berikan sedikit tekanan pada kaki bayi setelah injeksi untuk menghilangkan rasa sakit dari suntikan superfisial ke kulit dan vaksin yang masuk ke otot.
4. Gunakan Anestesi Topikal
Menggunakan anestesi topikal dapat membantu menghilangkan rasa sakit akibat imunisasi. Anestesi topikal tersedia dalam bentuk gel gosok dan juga semprotan. Namun penggunaan anestesi topikal harus didiskusikan dengan dokter anak sebelum menggunakan anestesi yang dijual bebas.
Biasanya setelah imunisasi bayi mengalami reaksi ringan seperti kemerahan di tempat suntikan, demam ringan, rewel, dan kehilangan nafsu makan. Menurut Dokter Stinchfield, tanda-tanda itu menunjukkan bahwa respon kekebalan dalam tubuh bayi bekerja.
5. Kompres Bila Bengkak
Jika bekas suntikan bengkak, atasi dengan kompres bengkak di area bekas imunisasi untuk mengurangi rasa sakitnya. Bengkak adalah hal umum yang terjadi setelah imunisasi.
Namun apabila menangis terus menerus, sulit bernapas, dan demam tinggi maka segera bawa ke dokter karena bisa jadi anak mengalami alergi terhadap vaksin yang ia dapatkan.
Itulah tips menenangkan bayi sebelum dan setelah imunisasi. Setelah mengetahuinya, jangan cemas dan ragu untuk melakukan imunisasi untuk memberikan perlindungan dari berbagai jenis penyakit. ***
Baca Juga :
- Obat Batuk yang Aman untuk Bayi, Ibu Tidak Perlu Khawatir Berlebihan
- Cara Mencegah Stunting Pada anak
- Mengatasi Masalah Tidur pada Anak: Tips Bantu Anak Tidur Nyenyak
Penulis : Sara
Editor: Niqi Carrera