SURATDOKTER.com – Pernah mendengar nama Ice Hack Diet? Ice Hack Diet kini jadi viral di TikTok karena dianggap menjadi salah satu tren kesehatan yang diklaim dapat membantu menurunkan berat badan tanpa harus berolahraga atau mengubah pola makan.
Karena keunikannya, tren Ice Hack Diet pun kini menjadi ramai di media sosial. Sontak saja, klaim menurunkan berat badan dengan cara Ice Hack Diet ini pun memicu banyak respons.
Tak sedikit orang yang skeptis terutama diantara para ahli kesehatan. Para ahli kesehatan berpendapat jika hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung tren diet Ice Hack.
Salah satu alasannya karena suplemen yang menjadi inti dari diet tersebut tidak diatur dengan baik dan belum terbukti ada manfaatnya.
Dikutip dari USA Today, seorang ahli gizi dari Mayo Clinic, Kate Zeratsky, mengatakan jika tren diet ini adalah peringatan bagi banyak orang.
Mengenal Apa Itu Ice Hack Diet
Adapun ide untuk melakukan Ice Hack Diet didapat berdasarkan ide yang sedikit aneh yang menganggap jika seseorang dengan suhu tubuh yang rendah, maka ia mampu memetabolisme lemak di tubuh dengan lebih baik.
“Ice Hack Diet ini bekerja berdasarkan suhu tubuh dan energi,” jelas Zeratsky.
Salah satu cara yang dilakukan oleh orang yang menjalani ice hack diet ini yaitu dengan meminum segelas air dingin atau mengunyah batang balok es.
Hal ini wajib dilakukan sebelum tidur.
Kemudian setelah mereka meminum air dingin, maka dilanjutkan dengan mengonsumsi suplemen penurun berat badan yang disebut Alpilean.
Hal ini bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh.
Dengan melakukan pengaturan suhu tubuh, maka dipercaya bisa terjadi dengan konsumsi minuman yang sangat dingin, yang kemudian dikombinasikan dengan asupan suplemen.
Suplemen Alpilean terdiri dari enam senyawa, seperti jahe dan kunyit dan empat senyawa lain yang belum diketahui.
Bahaya ice hack diet
Dianggap berbahaya, beberapa influencer di media sosial telah mengklaim jika mereka berhasil menurunkan berat badan hanya dengan ice hack diet.
Namun, hal ini ditolak oleh para ahli kesehatan yang kompak mengingatkan beberapa tanda bahaya dari diet tersebut.
Zeratsky menjelaskan jika konsumsi suplemen yang tidak diketahui keamanannya akan berbahaya bagi tubuh karena dari segi kualitas, ketepatan dosis, kemurnian serta kontaminan potensial tidak diatur dengan baik.
Ahli nutrisi yang lain bernama Jen Messer juga mengungkapkan bahaya ice hack diet.
Ia mengungkapkan jika metabolisme seseorang akan meningkat saat mengonsumsi minuman dingin atau mengunyah es balok.
Namun ia berkeyakinan jika hingga saat ini belum ada bukti yang mendukung ice hack diet baik untuk penurunan berat badan.
“Jai perlu diingat, bila sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menyebut jika ice hack diet bisa untuk menurunkan berat badan dengan cepat,” tegas Messer.
Messer juga mengaku jika mengkonsumsi minuman dingin atau es, ternyata tak memiliki manfaat yang signifikan terhadap metabolisme tubuh.
KESIMPULAN
Meski ice hack diet tengah jadi perbincangan netizen karena dianggap sebagai salah satu tren kesehatan yang diklaim mampu menurunkan berat badan, namun hal itu belum terbukti.
Ice hack diet dilakukan dengan melibatkan diet air es dan suplemen yang membantu menurunkan berat badan hingga 7,2 kg, tanpa harus olahraga dan mengubah pola makan.
Daripada menjalani ice hack diet, Messer justru menyarankan agar bagi orang yang ingin diet untuk mengubah dengan cara yang lebih baik, seperti pola makan seimbang, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan melakukan gaya hidup sehat.
Baca Juga :
- 5 Kebiasaan yang Sering Disepelekan ini Ternyata Dapat Menyebabkan Perut Buncit
- Mental Health Alert: Singapura Menghadapi Gelombang Bunuh Diri yang Mengejutkan
- 5 Langkah Mudah Golden Hour Makeup yang Lagi Viral di TikTok
Penulis: Rey Manurung
Editor: Niqi Carrera
Referensi:
- https://akurat.co/apa-itu-ice-hack-diet
- https://health.detik.com/diet/d-6843260/viral-ice-hack-diet-di-tiktok-diklaim-bisa-pangkas-perut-buncit-tanpa-olahraga
- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230726093138-255-977862/ramai-di-media-sosial-apa-itu-ice-hack-diet