Suratdokter.com – Jantung berdebar dengan kencang pada beberapa situasi tertentu bisa menjadi hal yang wajar dan alami. Misalnya, ketika Anda berolahraga intens atau dalam kondisi stres tinggi, jantung dapat berdetak lebih cepat sebagai respons fisiologis normal tubuh. Hal ini membantu memompa lebih banyak darah dan oksigen ke otot-otot yang membutuhkannya.
Namun, penting untuk memperhatikan bahwa tidak semua jantung berdebar kencang adalah hal yang wajar. Beberapa kondisi medis dan faktor lainnya dapat menyebabkan detak jantung yang tidak normal atau tidak teratur. Jika jantung berdebar kencang terjadi secara tiba-tiba dan timbul gejala nyeri dada, pusing, sesak napas atau pingsan maka segera konsultasikan.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa mengalami jantung berdebar dengan kencang.
Faktor yang Dapat Menyebabkan Jantung Berdebar dengan Kencang
- Kegugupan atau kecemasan: Stres, kecemasan dan perasaan takut dapat memicu pelepasan hormon adrenalin dalam tubuh. Hormon ini dapat mempengaruhi detak jantung dan menyebabkannya berdebar lebih cepat atau tidak teratur.
- Aktivitas fisik atau olahraga: Ketika Anda berolahraga atau melakukan aktivitas fisik intens, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Ini menyebabkan jantung berdetak lebih cepat untuk memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh.
- Konsumsi kafein atau stimulan lainnya: Kafein, minuman energi dan stimulan lainnya dapat merangsang sistem saraf dan meningkatkan detak jantung.
- Gangguan irama jantung: Beberapa kondisi, seperti fibrilasi atrium atau takikardia ventrikel, dapat menyebabkan detak jantung yang tidak normal, termasuk jantung berdebar dengan kencang.
- Efek samping obat-obatan: Beberapa obat, seperti bronkodilator untuk asma, dekongestan nasal, atau obat penekan nafsu makan tertentu, dapat menyebabkan peningkatan detak jantung.
- Gangguan tiroid: Ketidakseimbangan hormon tiroid, baik hipertiroidisme (produksi hormon tiroid yang berlebihan) atau hipotiroidisme (produksi hormon tiroid yang kurang), dapat mempengaruhi detak jantung.
- Gangguan jantung lainnya: Beberapa kondisi jantung, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, atau katup jantung yang bermasalah, dapat menyebabkan jantung berdebar dengan kencang.
Baca juga: Begini Peran Ayah Terhadap Perkembangan Psikologi Anak Perempuan
Jika Anda mengalami jantung berdebar yang tidak biasa atau terus-menerus, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Dokter akan melakukan evaluasi yang komprehensif dan mungkin merekomendasikan tes lanjutan atau merujuk Anda ke spesialis jantung jika diperlukan.
Berikut Beberapa Langkah yang Membantu Mengatasi Jantung Berdebar dengan Kencang
- Mengelola stres: Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, yoga, atau aktivitas lain yang menenangkan pikiran dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres yang dapat memicu jantung berdebar kencang.
- Menghindari pemicu: Identifikasi faktor-faktor yang memicu jantung berdebar kencang pada diri Anda, seperti kafein, alkohol, makanan pedas, atau makanan tinggi gula. Sebaiknya hindari makanan atau minuman tersebut.
- Olahraga teratur: Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko jantung berdebar yang tidak normal. Namun, jika jantung berdebar sudah terjadi, istirahatlah dan hindari olahraga yang intens sampai detak jantung normal kembali.
- Mengelola pola tidur: Kurang tidur atau gangguan tidur dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Usahakan untuk memiliki pola tidur yang teratur dan cukup untuk menjaga keseimbangan tubuh.
- Hindari stimulan: Hindari penggunaan konsumsi kafein, rokok, alkohol dan obat-obatan terlarang, karena hal tersebut bisa menyebabkan jantung berdebar kencang.
- Perhatikan pola makan: Makan makanan sehat, seimbang, dan rendah garam dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Hindari makan berlebihan dan usahakan untuk menghindari makanan yang dapat memicu gangguan irama jantung.
- Konsultasikan dengan dokter: Jika jantung berdebar kencang terjadi secara teratur atau disertai dengan gejala yang mengganggu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan evaluasi lebih lanjut dan memberikan rekomendasi pengobatan yang sesuai berdasarkan penyebab yang mendasarinya.
Ingatlah bahwa setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda, oleh karena itu penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan nasihat yang spesifik sesuai dengan situasi Anda.***
Baca juga:
- Viral Gara-gara Cipung, Inilah Ikan Shishamo yang Kaya Nutrisi
- Simak 6 Tips yang Bisa Kamu Lakukan Jika Mengalami Kelelahan Dalam Bekerja
- Pemalsuan Alamat Domisili dalam PPDB Bogor: Tantangan dalam Zonasi
Penulis: Tia Mardwi
Editor: Niqi Carrera
Referensi: