SURATDOKTER.com – Vaginismus adalah ketegangan atau kontraksi otot yang tidak disengaja di sekitar vagina. Vagina adalah bagian dari sistem reproduksi wanita. Organ ini menghubungkan bagian bawah rahim atau serviks ke bagian luar tubuh.
Kejang otot yang tidak disengaja ini terjadi ketika sesuatu seperti penis, jari, tampon atau alat medis mencoba menembus vagina. Reaksi kejang dan mungkin tidak nyaman atau sangat menyakitkan saat hal ini terjadi/
Apakah Vaginismus Merupakan Hal yang Wajar?
Para ahli tidak tahu berapa banyak orang yang menderita vaginismus. Banyak orang mungkin terlalu malu untuk membicarakan masalahnya dengan penyedia layanan kesehatan mereka.
Siapa Saja yang Rentan Dengan Vaginismus?
Gejala vaginismus dapat muncul selama akhir masa remaja atau awal masa dewasa ketika seseorang berhubungan seks untuk pertama kalinya. Kondisi tersebut juga dapat terjadi saat pertama kali seseorang mencoba memasukkan tampon atau menjalani pemeriksaan panggul di tempat penyedia layanan kesehatan.
Beberapa wanita bahkan ada yang mengalami vaginismus di kemudian hari. Hal tersebut bisa terjadi setelah bertahun-tahun tanpa masalah. Kejang atau rasa tidak nyaman dapat terjadi kapan saja ada saat ada penetrasi pada vagina.
Namun, ada juga beberapa kasus ditemukan pada wanita yang mengalaminya hanya pada waktu tertentu, seperti saat berhubungan seks atau pemeriksaan panggul.
Apa yang Menyebabkan Vaginismus?
Pakar kesehatan tidak yakin mengapa beberapa orang mengalami vaginismus. Gejala ini dapat menyebabkan masalah fisik, psikologis dan seksual. Infeksi kandung kemih dan infeksi jamur dapat memperburuk nyeri vaginismus.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan vaginimus meliputi:
- Gangguan kecemasan.
- Cedera saat melahirkan, seperti robekan vagina.
- Operasi.
- Ketakutan akan seks atau perasaan negatif tentang seks, mungkin karena pelecehan seksual, pemerkosaan atau trauma di masa lalu.
Apakah Ada Kondisi yang Mirip Dengan Vaginismus?
Terdapat beberapa masalah pada vagina yang memiliki masalah dan gejala yang mirip dengan kontaksi otot. Utamanya adalah mengenai rasa sakit saat berhubungan seksual. Beberapa masalah tersebut adalah:
- Atrofi vagina
- Kurangnya estrogen setelah menopause membuat lapisan vagina lebih tipis dan kering.
- Vestibulitis vulva (diprovokasi vestibulodynia).
Kondisi ini menyebabkan seks yang menyakitkan (dispareunia). Orang mungkin merasakan sakit dari saat dimulainya penetrasi atau bahkan bahkan sepanjang aktivitas seksual.
Baca Juga: 5 Tipe Produk Menstruasi yang Wajib Cewek-Cewek Tau! Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?
Apa Saja Gejala Vaginismus?
Tanda-tanda vaginismus meliputi:
- Ketidaknyamanan atau rasa sakit saat penetrasi pada vagina.
- Ketidakmampuan untuk berhubungan seks atau menjalani pemeriksaan panggul karena kejang atau nyeri otot vagina.
- Hubungan seksual yang menyakitkan.
- Anda harus menemui dokter jika melakukan hubungan seks yang menyakitkan atau nyeri saat memasukkan tampon.
Bagaimana Proses Pemeriksaan Vaginismus?
Penyedia layanan kesehatan Anda akan bertanya tentang gejala dan riwayat medis dan seksual Anda. Pemeriksaan panggul dapat membantu menyingkirkan masalah lain atau memastikan adanya kejang otot.
Penyedia Anda mungkin mengoleskan krim topikal ke bagian luar vagina yang akan membuat mati rasa sebelum melakukan pemeriksaan untuk membuat prosesnya lebih nyaman bagi Anda.
Bagaimana Penanganan Vaginismus?
Perawatan vaginismus berfokus pada pengurangan refleks otot yang menyebabkannya tegang. Perawatan juga mengatasi kecemasan atau ketakutan yang berkontribusi terhadap kontraksi otot.
Penyedia layanan kesehatan Anda mungkin merekomendasikan satu atau lebih dari perawatan ini:
A. Terapi topikal
- Lidokain topikal atau krim campuran dapat membantu mengatasi rasa sakit yang terkait dengan kondisi ini.
- Terapi fisik dasar panggul.Terapis fisik akan mengajari Anda cara mengendurkan otot dasar panggul.
- Terapi dilator vagina.Dilator vagina adalah alat berbentuk tabung yang tersedia dalam berbagai ukuran. Tujuan utamanya adalah untuk meregangkan vagina. Orang dengan vaginismus menggunakan dilator agar lebih nyaman dan tidak terlalu sensitif terhadap penetrasi vagina.
B. Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioural Therapy / CBT)
CBT membantu Anda memahami bagaimana pikiran Anda mempengaruhi emosi dan perilaku Anda. Ini adalah pengobatan yang efektif untuk kecemasan, depresi, dan gangguan stres pasca-trauma (Post Traumatic Stress Disorder / PTSD).
C. Terapi seks
Terapis seks terlatih akan bekerja secara individu dengan pasangan untuk membantu mereka menemukan kesenangan lagi dalam hubungan seksual mereka.
Adakah Komplikasi dari Vaginismus?
Vaginimus dapat mempengaruhi kehidupan seks dan hubungan Anda dengan pasangan. Hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda, yang menyebabkan peningkatan kecemasan. Jika Anda sedang mencoba untuk hamil, kontraksi otot ini mungkin membuat Anda lebih sulit untuk hamil.***
Baca Juga:
- PMS Berbeda dengan Menstruasi, Ternyata Masih Banyak yang Salah Paham
- IUD membuat Menstruasi jadi Lebih Banyak? Ini Penjelasan Dokter
- Penyakit HIV Mengalami Peningkatan Sebanyak 69 Persen, Ada Apa?
Editor: Tia Mardwi