Berburu hewan kecil adalah insting alamiah kucing meskipun mereka sudah dipelihara sejak masih bayi. Tak jarang, kucing sering menghadiahkan hasil buruannya seperti tikus ke pemiliknya. Meskipun demikian, kamu harus berhati-hati karena ada banyak penyakit yang dibawa tikus dan bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi hewan berbulu kesayanganmu.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah bahaya membiarkan kucing bermain, menangkap, atau bahkan memakan tikus.
Infeksi parasit
Tikus membawa sejumlah parasit seperti cacing pita, cacing gelang, dan cacing tambang.
Apabila kucing mengonsumsi tikus yang terkontaminasi parasit ini, ia akan mengalami masalah pencernaan seperti muntah-muntah, diare, dan penurunan berat badan.
Yang lebih parah, penyakit yang dibawa tikus ini juga bisa ditularkan ke manusia. Sehingga, kamu harus ekstra hati-hati. Untuk mencegahnya, rutin periksakan kucing ke dokter hewan untuk mengecek apakah mereka tertular parasit dari tikus.
Hantavirus
Selain parasit, beberapa jenis pengerat juga membawa penyakit lain seperti hantavirus. Belum ada laporan mengenai hewan peliharaan yang terjangkit virus ini, namun kamu harus tetap waspada karena virus ini menyebabkan masalah yang serius.
Penyakit yang dibawa tikus dari virus ini berupa infeksi pernapasan akut (Hantavirus Pulmonary Syndrome) dan masalah pembuluh darah dan ginjal akut (Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome)
Baca Juga: Bisakah Gigitan Kucing Tularkan Rabies?
Toksoplasma
Toksoplasma merupakan salah satu penyakit yang disebabkan parasit Toxoplasma gondii. Kucing biasanya tertular penyakit ini setelah mengonsumsi pengerat yang terkontaminasi parasit.
Penyakit ini bisa dibilang berbahaya, sebab kucing yang tertular tidak akan menunjukkan gejala apapun. Meskipun jarang dijumpai, kucing yang mengalami toksoplasma menjadi lesu, kesulitan bernapas, dan masalah pencernaan.
Keracunan rodentisida
Kasus keracunan kucing ini biasanya terjadi ketika mereka memakan hama pengerat yang sudah mengonsumsi rodentisida atau racun tikus. Racun tersebut bisa berakibat fatal jika terkonsumsi oleh kucing meskipun hanya dalam jumlah kecil.
Gejala kucing yang mengalami keracunan ini meliputi kejang-kejang, lesu, kehilangan koordinasi, dan gangguan pencernaan.
Apabila hewan peliharaanmu tidak sengaja mengonsumsi racun ini, segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang lebih ahli.
Leptospirosis
Tikus merupakan salah satu hewan pembawa bakteri Leptospira. Kucing bisa terkontaminasi penyakit ini jika mereka memakan tikus yang menjadi carrier penyakit leptospirosis.
Jika kamu melihat kucingmu mengalami diare, muntah, lebih sering buang air kecil, dan demam, maka kamu perlu waspada. Sebab, leptospirosis bisa menular ke manusia yang memiliki sistem imun lemah.
Untuk mencegah kucing berburu tikus, kamu bisa memberikan mainan kepada kucing. Sebagai pemilik hewan, tidak bisa menghilangkan insting berburu mereka, namun kita bisa memberikan alternatif yang lebih aman bagi kucing. ***
Baca juga:
- Tikus sebagai Sumber Penyakit: Ancaman Toxoplasmosis, Leptospirosis, Salmonellosis, dan Infestasi Kutu
- Kematian Pertama Akibat Virus Oz Terjadi di Jepang, Perlukah Kita Waspada?
- Penyanyi Ikonik Madonna Melawan Infeksi Bakteri yang Berbahaya
Penulis: Habibah
Editor: Niqi Carrera
Referensi: