iniInfluencer kebugaran Jo Lindner, yang berasal dari Jerman, dilaporkan meninggal dunia di usia 30 tahun akibat aneurisma.
Kronologi Meninggalnya Jo Lindner
Dikutip dari DetikHealth, kekasihnya, Nicha, mengungkapkan bahwa Lindner mengeluhkan rasa sakit di leher beberapa hari sebelum kepergiannya dan mengatakan bahwa Lindner meninggal karena aneurisma.
Nicha juga mencatat bahwa Lindner memakai kalung di lehernya yang dia buat untuk Nicha pada saat itu. Mereka berdua berbaring berpelukan, menunggu waktu untuk pergi ke gym, ketika kejadian tragis tersebut terjadi.
Pengakuan terakhir Lindner kepada Nicha adalah “Bae, kita semua selalu bisa memulai lagi dan itulah kuncinya, selalu mulai lagi.”
Apa itu Aneurisma?
Aneurisma merupakan suatu keadaan dimana terjadi benjolan pada pembuluh darah akibat lemahnya dinding pembuluh darah, terutama pada daerah percabangannya.
Penyakit ini dapat terjadi di mana saja dalam tubuh, tetapi dua lokasi yang paling umum adalah aorta perut (pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh) dan otak.
Bahkan aneurisma aorta berkontribusi pada lebih dari 25.000 kematian setiap tahun di Amerika Serikat, sedangkan pecahnya aneurisma otak dapat menyebabkan kematian dalam waktu 24 jam.
Gejala Aneurisma
Gejala aneurisma umumnya sulit dideteksi dan biasanya terjadi ketika aneurisma pecah. Orang yang hidup dengan aneurisma mungkin tidak mengalami komplikasi, tetapi jika tidak diobati, aneurisma dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius seperti pembekuan darah di dalam aneurisma, kompresi saraf terdekat, perdarahan di lapisan jaringan di sekitar otak, stroke, epilepsi, kelumpuhan, gagal jantung kongestif, serangan jantung, gagal ginjal, dan kematian mendadak.
Penyakit Jo Linder sebelum Meninggal
Jo Lindner juga sebelumnya mengungkapkan bahwa ia didiagnosis dengan penyakit otot beriak atau rippling muscle disease (RMD).
RMD adalah kondisi langka yang mempengaruhi otot dan ditandai dengan hiperiritabilitas otot yang dipicu oleh peregangan atau gerakan.
Kondisi ini sering terjadi setelah melakukan aktivitas berat dan dapat disebabkan oleh perubahan gen CAV3, yang bertanggung jawab untuk produksi protein caveolin-3 yang penting dalam pensinyalan sel otot.
Dunia Kehilangan Sosok Inspiratif
Kematian mendadak Jo Lindner mengguncang dunia kebugaran dan komunitas media sosial, dan banyak yang mengingat sebagai seorang pria yang berdedikasi, bersemangat, dan inspiratif dalam dunia kebugaran.
Lindner dikenal karena dedikasinya dalam menginspirasi orang lain untuk hidup sehat dan aktif melalui konten kebugarannya di platform media sosial. Ia memiliki ribuan pengikut yang terinspirasi oleh perjalanan kebugarannya dan pesan positifnya.
Kekasih Lindner, Nicha, sangat terpukul oleh kepergiannya. Ia menyebut Lindner sebagai seseorang yang selalu memotivasi dan mendukungnya dalam hidup.
Kepergian Lindner meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga, teman, dan penggemarnya di seluruh dunia. Lindner akan dikenang sebagai seorang influencer kebugaran yang peduli dan bersemangat, yang meninggalkan warisan positif dalam industri kebugaran.***
Baca Juga:
- Olahraga yang Cepat Menaikkan Massa Otot, Harus Coba Angkat Beban
- Cara Mengobati Nyeri Otot dan Penyebabnya, Redakan Pakai Trik Ini
- 8 Manfaat Mandi Air Hangat bagi Kesehatan, Bisa Redakan Otot yang Tegang
Referensi:
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6803124/picu-binaragawan-jo-lindner-meninggal-mendadak-seserius-ini-aneurisma
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6803221/meninggal-mendadak-di-usia-30-jo-lindner-sempat-idap-penyakit-otot-langka